TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kompetisi AIDeaNation 2025 untuk menjaring ide-ide penerapan teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk bisnis dan komersialisasi.
BRIN AIDeaNation 2025 merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo 2025) yang digelar pada 28-30 Oktober 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
AIDeaNation 2025 diikuti oleh 184 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari sekolah, universitas, komunitas, hingga startup. Setelah melalui proses seleksi dan kurasi, sebanyak 21 tim terbaik berkesempatan menampilkan ide dan inovasinya dalam pitching session di arena InaRI Expo 2025 pada Selasa (28/10/2025).
Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, Anto Satriyo Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran para finalis di pitching session merupakan bukti bahwa inovasi anak bangsa terus tumbuh dan menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional.
Anto menjelaskan, InaRI Expo 2025 yang mengusung tema: “Unlocking Innovations and Powering the Future with AI,” mencerminkan komitmen BRIN untuk menjadikan kecerdasan artifisial sebagai kekuatan pendorong kemajuan bangsa di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, industri, dan tata kelola pemerintahan.
“Melalui AIDeaNation 2025, BRIN berupaya menemukan ide-ide solutif dan implementatif agar inovasi tidak berhenti pada konsep, tetapi dapat berkembang menjadi produk, layanan, dan ekosistem bernilai tinggi,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi awal dari kolaborasi riset, komersialisasi, dan peluang kemitraan lintas sektor. Pihaknya percaya gagasan para finalis AIDeaNation 2025 dapat menjadi bagian dari ekonomi baru berbasis AI yang berdampak inklusif dan berkelanjutan untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
Puji Lestari, Peneliti di Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN sekaligus salah satu tim penguji, menilai para peserta menampilkan ide-ide yang kreatif dan potensial.
Ia mengapresiasi keberagaman latar belakang peserta, termasuk dari kalangan pelajar sekolah menengah. “Anak-anak SMA pun sudah berpartisipasi dan punya ide luar biasa. Artinya, mereka punya potensi besar jika dibina dengan baik,” ujarnya.
Menurut Puji, sebagian peserta masih perlu memperkuat pemahaman di aspek bisnis agar inovasi yang dikembangkan dapat diterapkan secara luas. Ia berharap kegiatan seperti AIDeaNation dapat memperluas kolaborasi antara BRIN dengan sektor swasta dan lembaga riset lainnya.
“Saya membayangkan bisa ada kerja sama BRIN plus lembaga lain, baik swasta maupun internasional, agar ide-ide inovatif ini benar-benar bisa diwujudkan,” pungkasnya. (Sumber: brin.go.id)
