Prof. Dr. Soefjan Tsauri, mantan Kepala LIPI periode 1995-2000 menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (10/1) pukul 16.10 WITA di Balikpapan, Kalimantan Timur dalam usia 73 tahun. Jenazah dikebumikan di kota kelahirannya di Gresik, Jawa Timur.
Sebelum diterbangkan menuju Surabaya, jenazah almarhum disemayamkan dan disholatkan di Masjid Baitul Hikmah LIPI, di kawasan kantor LIPI Jakarta pada Senin (11/1) pukul 07.00 WIB.
Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, “Almarhum dikenal sebagai peneliti cerdas, santun, berdedikasi, religius yang telah banyak menyumbang tenaga dan pikirannya untuk membangun LIPI dan perkembangan iptek di tanah air.”
Menurut Iskandar, sepanjang hidupnya Soefjan Tsauri mengabdikan diri sebagai peneliti dan pemimpin lembaga riset. Sofyan Tsauri juga dipercaya sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pertahanan pada 2001-2005.
Penerima gelar Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia ini pernah menjadi Ketua Indonesian Toray Science Foundation (ITSF) yang merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Sofyan Tsauri mengawali karir di LIPI sejak 1 April 1970. Dalam perjalanan karir di LIPI, Soefjan Tsauri pernah dipercaya sebagai peneliti di Pusat Penelitian (Puslit) Kimia LIPI dan Kepala Puslit Kimia. Prof. Soefjan juga berperan dalam pengembangan penguatan sistem monitoring sungai Brantas dan Kapal Riset Baruna Jaya.
“Beliau diberikan amanah sebagai Kepala LIPI pada tahun 1995-2000. Selama berkarir, beliau meraih capaian pada tataran kerjasama internasional, seperti Science Council of Asia dan pengembangan penguatan sistem manajemen riset,” ungkap Iskandar.
Sofyan Tsauri memperoleh gelar kesarjanaan dari Fakultas Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Gelar S-2 atau Master of Science (Honours) diperoleh dari Macquarie University, Sydney, Australia pada 1970-1971. Ia memperoleh gelar dari ITB pada tahun 1985.
Prof. Soefjan menikah dengan Sri Lembayung sesama sivitas LIPI pada 1972. Dari Pernikahannya tersebut, ia dikaruniai tiga orang anak, yaitu Meutia Miranti, Gita Fadila, dan Dian Amalia.