ITB Menjuarai Komurindo dan Kombat 2014

Tim Graksa Ganesa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menyabet juara pertama Kompetensi Muatan Roket dan Roket Nasional (Komurindo) 2014. Sementara Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) dimenangkan oleh tim Jayapala Ganesha, ITB.

Penyelenggaraan Komurindo dan Kombat 2014 tingkat nasional diselenggarakan pada 13-16 Agustus 2014 dengan tema Thinking High, Reaching High. Tema tersebut selaras dengan harapan yaitu teknologi roket membutuhkan teknologi tinggi dan membutuhkan proses pemikiran yang tinggi pula. Sebanyak 90 tim peserta ikut berkompetisi dalam perlombaan ini.

Komurindo dan Kombat 2014 secara resmi ditutup oleh Kepala Subdirektorat Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktur Jenderal Dikti, Yudi Haryanto, Sabtu (16/8).

Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Drs. Halimurachman, M.T menyampaikan berbagai harapan, apresiasi dan motivasi, khususnya ucapan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai pihak penyelenggara.

Halimurachman mengatakan bahwa kemenangan yang telah diraih oleh para peserta Komurindo dan Kombat 2014 bukan sebagai tujuan akhir. “Bagi yang kalah, ini juga bukan akhir dari segalanya. Tapi, semangat untuk terus berkarya dan berkreasi itulah yang paling utama. Karena itu, teruslah berkarya. Semoga kegiatan ini memberi semangat berinovasi agar kemerdekaan dirgantara Indonesia terus tumbuh dan bangkit.” ungkapnya.

Menurut Halimurachman, pelaksanaan Komurindo dan Kombat 2014 menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Sebab, generasi muda yang diwakili oleh mahasiswa bisa memberikan hadiah berupa karya dan kreasi roket serta muatannya tersebut bagi kemerdekaan Indonesia, khususnya bagi komunitas pecinta kedirgantaraan di Indonesia.

Selain menyabet juara pertama Komurindo 2014, Tim Graksa Ganesa ITB juga memperoleh penghargaan ide terbaik. Juara dua Komurindo diberikan kepada Tim Gatotkaca dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sedangkan juara tiga diraih oleh Tim Vaaza dari Universitas Komputer Indonesia. Tim Vaaza juga memenangkan desain Terbaik. Sementara Juara Harapan diraih oleh Smart Payload of EEPIS-X3 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Untuk kategori Roket EDF dimenangkan oleh tim DIRK-RKF V2 dan Juara kedua dan diraih oleh Bullet Force V2. Kedua tim ini berasal dari Universitas Komputer Indonesia. Juara Ketiga diperoleh Jatayu dari Politeknik Negeri Jember, tim ini juga memperoleh penghargaan ide terbaik. Juara Harapan diberikan kepada Garuda Ganesha (ITB). Desain terbaik diperoleh Bullet Force V2 dari Universitas Komputer Indonesia.

Kombat 2014 dimenangkan oleh tim Jayapala Ganesha dari ITB. Juara kedua diraih oleh tim Nakapala Ganesha ITB. Juara Ketiga diperoleh ERGSAT-X2 dari Universitas Komputer Indonesia. Juara harapan diperoleh EEPISBAts dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Desain Terbaik dimenangkan oleh Air-E205 dari Institut Teknologi Sepuluh November dan Ide Terbaik diperoleh Hawk dari UGM.

Masing-masing pemenang mendapatkan trofi, sertifikat, dan uang tunai sebesar 10 juta rupiah untuk juara pertama, 6 juta rupiah untuk juara kedua, 4 juta rupiah untuk juara ketiga, dan 2 juta rupiah untuk juara harapan, desain terbaik, dan ide terbaik. Sumber www.lapan.go.id

 

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author