Menuju Era Digitalisasi, Pendidikan Tinggi Harus Lakukan Perubahan Mendasar

alt

Menristekdikti Mohamad Nasir saat melakukan pertemuan dengan civitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018). Foto Humas Ristekdikti

 

Technology-Indonesia.com – Pendidikan tinggi harus segera melakukan perubahan mendasar dan mengembangkan apa yang dibutuhkan pasar saat ini. Semua aspek di pendidikan tinggi harus bisa melakukan perubahan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 atau era digitalisasi yang masif.

 
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan hal tersebut di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo yang melakukan pertemuan dengan civitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).
 
“Kemenristekdikti sedang mengembangkan pembelajaran kuliah secara online, intinya sistem pengajarannya dan perkuliahannya juga harus kita kelola secara baik, maka pendidikan tinggi akan menjadi lebih baik. Ini semua atas arahan Bapak Presiden untuk pendidikan tinggi kedepannya,” ujar Menristekdikti.
 
Pada kesempatan tersebut, Menteri Nasir mengutarakan kepada pers tentang pertemuan antara Presiden Jokowi dengan civitas akademika UNP. Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan fokus kepada perguruan tinggi tentang apa yang harus dikembangkan untuk pendidikan tinggi ke depan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dan informasi yang begitu pesat dan sudah berjalan sekarang ini.
 
“Sebelumnya saya juga sudah sampaikan bahwa era digitalisasi inilah yang harus kita tangkap secara cepat dan memikirkan perubahan apa saja yang harus kita lakukan. UNP harus segera melakukan lompatan dalam menghadapi era digitalisasi ini,” ujarnya.
 
Nasir menambahkan, Program Studi (Prodi) bisa dibuka dan tidak ada pembatasan asalkan dapat memenuhi kebutuhan pasar dan dunia kerja saat ini dan kedepannya.
 
“Saya telah mencabut Peraturan Menteri mengenai adanya pembatasan-pembatasan Prodi. Intinya membuka prodi harus jelas rumpun ilmunya di mana, target pasarnya apa dan juga apa yang dibutuhkan tenaga kerja kedepannya. Apakah Prodi itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau bisa diserap oleh dunia kerja, sehingga Prodi yang dibutuhkan bisa sesuai,” tambah Nasir.
 
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNP Ganefri menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan informasi begitu cepat inilah yang mengharuskan UNP untuk mengikuti era saat ini.
 
“Kami memang akan mengembangkan dan membangun prodi-prodi yang dapat dibutuhkan di era digitalisasi. Prodinya seperti Animasi, Ekonomi Kreatif, Aplikasi Digital dan Toko Online sudah kami pikirkan. Ini semua menjadi arahan Presiden Jokowi kepada civitas akademika UNP dalam kunjungannya ke UNP,” ucapnya. 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author