Depok: Menteri Riset dan Perguruan Tinggi, Muhammad Nasir, meresmikan Mochtar Riady Plaza Quantum (MPRQ) Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Gedung ini didesain seorang arsitektur alumni Departemen Arsitektur FTUI, Yori Anwar. Dirancang sebagai wadah bagi pembelajaran teknologi nano, terdiri dari laboratorium riset, ruang kerjasama riset dan ruang pertemuan.
Gedung berlantai 5 ini menjadi sarana riset terbaru DTE FTUI yang dihibahkan langsung oleh Dr. Mochtar Riady, pendiri kelompok Lippo. Saat ia memimpin Majelis Wali Amanat (WMA) Universitas Indonesia pada periode 2002-2006, salah satu kebijakan yang diputuskan adalah UI harus menjadi pusat riset unggulan di bidang nanotechnology. Hal ini selaras dengan visi UI untuk menjadi Universitas Riset Kelas Dunia.
“Nanotechnology diyakini akan sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia di masa datang. Maka tak heran, jika saat ini telah banyak riset yang terkait nanotechnology dilaksanakan di Universitas Indonesia. Kemajuan riset sangat penting untuk kemajuan bangsa, seperti layaknya Amerika Serikat yang sangat maju karena sangat didukung oleh kemajuan teknologi,” katanya, di UI Depok, Selasa (10/3).
Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, mengungkapkan, dengan ada MRPQ itu maka UI dapat melakukan penelitian untuk memberikan solusi berbagai masalah di Indonesia. Tak hanya itu, diharapkan juga UI dapat memenuhi target 1000 jurnal yang dipublikasi pada tahun ini. Di dalam lingkungan DTE FTUI sendiri, riset di bidang Nano Device menjadi salah satu riset unggulan. Berbagai kerjasama telah dikembangkan DTE FTUI tekait Nano Device ini.
“Mulai dari kerjasama riset dan akademik dengan Shizuoka University, Jepang, dalam bentuk penyelenggaraan Doctoral Double-Degree Program (DDP). Dari hasil kerjasama ini telah menghasilkan dua orang lulusan Doktor dengan dua gelar Dr dan Ph.D dari UI dan Shizuoka University sampai kerjasama riset di bidang medis yang dikembangkan dengan Mochtar Riady Research Institute of Nanotechnology (MRIN),” sebutnya.
Dia menambahkan, kemajuan riset di DTE FTUI meliputi berbagai bidang. Di antaranya, telekomunikasi, teknik komputer teknik kendali, energy terbarukan, dan nano device. Perkembangan yang pesat ini tidak lepas dari keunggulan yang dimiliki DTE FTUI, mulai dari potensi SDM riset, networking riset yang luas, dan sarana riset yang dimiliki.
Menristek berharap, dengan adanya gedung MPRQ ini, kontribusi riset dari DTE FTUI di bidang nano device akan terus meningkat dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas serta NKRI. Sumbangan dari pendiri Lippo Grup itu diharapkan UI mampu menciptakan penelitian yang dapat dirasakan masyarakat. Terlebih teknologi yang dikembangkan di MRPQ itu menggunakan teknologi nano.
“Dengan teknologi nano maka UI dapat membuat kapal laut dengan bahan material dihasilkan dari teknologi nano. Teknologi nano juga dapat di dorong untuk mendukung swasembada pangan,” katanya seraya menekankan teknologi sangat menentukan nasib bangsa dan menentukan suatu perguruan tinggi. (tety)