Kemenristek Serahkan Alat Pengolahan Produk Papua

Kementerian Riset dan Teknolongi menyerahkan alat pengolahan produk Papua pekan lalu di Jayapura. Alat pengolahan produk itu merupakan bantuan insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) 2012.

Bantuan yang diserahkan untuk Pusat Inovasi Produk Unggulan Papua (PI-PUP) tersebut terdiri dari 11 unit Alat Pengolahan Sagu Papua antara lain Chain Saw, Mesin Penokok, extruder, Penyaring, Pengendap, alat Pres, Penggiling, mixer kue, oven kue & loyang, mesin pembuat mie sagu). Lima unit  Alat Pengolahan Ikan Papua antara lain mesin pencacah daging ikan, spinner, alat pengasap ikan. Dan satu unit paket Alat Pengemasan Produk Papua antara lain vacuum sealer dilengkapi dengan plastik vacuum dan stiker.

Bantuan tersebut diserahkan Asisten Deputi Iptek Industri Besar, Drs. Edie Prihantoro dan diterima oleh Kepala Bidang Perencanaan, mewakili Kepala Bappeda Prov. Papua, Ir. Agustinus Bagio, M.MT. “Mudah-mudahan tahun 2013 dapat diberikan lagi alat pengolahan kopi, kakao, kelapa, kedelai, dan karet”, kata Edie.

Menurut Edie, alat-alat pengolahan produk Papua ini sangat sederhana, dan pengoperasiannya tidak memerlukan keahlian khusus. Alat-alat ini dapat digunakan oleh semua masyarakat atau UKM/IKM yang ingin mengolah sagu menjadi tepung sagu hingga menjadi aneka pangan sagu, seperti kue kering, bolu, brownis, mie, dan spageti.

Begitu pula dengan mengolah ikan menjadi produk yang lebih tahan lama dan siap dijual seperti abon ikan, ikan asar, nugget ikan, bakso ikan, dan tepung ikan/krupuk ikan. Kemudian semua produk dikemas dengan baik untuk melindungi produk, menjaga kualitas dan higienis produk serta meningkatkan nilai tambah/nilai jual produk tersebut.

“Alat yang Kemenristek hibahkan ini adalah alat yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua untuk dapat meningkatkan pendapatannya”, tegas Edie.

Asda I Bidang Pemerintahan Setda Prov. Papua, Elieser Renmaur yang menyaksikan langsung demo alat pengolah sagu, juga turut mencicipi bolu sagu buatan Dr. I Made Budi pakar sekaligus instruktur di PI-PUP.

Renmaur menghimbau agar alatalat itu digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan dipelihara sebaik-baiknya. Pada akhir acara, Renmaur mengharapkan kegiatan ini tetap berkesinambungan, hingga dapat membantu masyarakat Papua untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author