Kementerian Kelautaan dan Perikanan melalui Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP) sedang membangun jejaring dan sistem manajemen pengetahuan sosial ekonomi kelautan dan perikanan (sosek KP). Jejaring dan sistem yang dikembangkan mencakup jejaring pengetahuan dan aplikasi sistem manajemen pengetahuan sosek KP.
Kepala BBPSEKP, Tukul Rameyo Adi mengatakan pengelolaan pengetahuan sosek KP tidak dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun dan membutuhkan kolaborasi/kerjasama dengan berbagai institusi penelitian lainnya sebagai mitra.
Upaya menumbuhkan budaya berbagi pengetahuan tidak dapat diakselerasi tanpa ditumbuhkannya terlebih dahulu suatu bentuk jejaring pengetahuan. “Kebutuhan jejaring pengetahuan harus dilengkapi dengan suatu sistem pengelolaan pengetahuan yang membingkai bagaimana suatu pengetahuan diperoleh, dikelola dan digunakan secara bersama,” kata Rameyo, dalam Mini Workshop “Pembangunan Jejaring Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan” di Bogor (23-24/11).
Workshop yang diselenggarakan atas kerjasama BBPSEKP dengan Knowledge Sektor Iniatitive (KSI) ini bertujuan merumuskan Roadmap Knowledge System dan mengidentifikasi kegiatan 2016 – 2017 yang berpotensi kerjasama dengan pihak lain.
Kepala Bidang Pelayanan Teknis BBPSEKP Catur Pramono Adi mengatakan, saat ini sudah ada 16 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas di seluruh Indonesia yang memiliki jurusan sosek KP dan Perikanan/Ilmu Kelautan yang menjadi mitra dalam jejaring Imfishern. “Mereka diharapkan bisa ikut aktif menyampaikan knowledge baik berupa dokumen maupun tacit yang bisa disumbangkan untuk dijadikan sebagai bahan kebijakan pimpinan,” kata Catur di Jakarta, Selasa (5/1).
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network (Imfisern) merupakan sebuah forum riset sosial ekonomi kelautan dan perikanan yang bersifat cair, dinamis, dan memfokuskan pada kualitas jaringan riset (research network). Forum ini bertujuan memperkuat jaringan riset melalui sharing masalah strategis yang terkait dengan riset sosial ekonomi perikanan dan kelautan, serta solusi indikatifnya. Anggota forum yang berdiri sejak 2010 ini, lanjut Catur, terlibat dalam pengembangan Knowledge Center.
Ke depan bentuk kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai pengembangan jejaring pengetahuan dan Knowledge Management System (KMS) sosek terdiri dari kegiatan sosialisasi, seminar dan workshop ilmiah, kolaborasi penelitian, kolaborasi penyusunan rekomendasi kebijakan, peningkatan kualitas output rekomendasi kebijakan, peningkatan kualitas SDM dan kualitas aplikasi KMS.