Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali memberikan pendanaan kepada 144 startup teknologi dari seluruh Indonesia. Program tersebut membekali pendiri startup dengan pendanaan usaha, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga dapat meminimalisir kegagalan dan menjadi startup yang berkualitas.
Program yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi melalui Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) ini telah berjalan sejak tahun 2015. Pada akhir tahun 2019, diharapkan akan tumbuh 1000 startup teknologi.
Agar pegiat startup memiliki pengetahuan dan kemampuan menjalankan sebuah perusahaan, Kemenristekdikti menyelenggarakan pelatihan “PPBT Business Camp” sebagai salah satu rangkaian kegiatan Program PPBT. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan skill kepada para pendamping tenan dari inkubator binis dan tenannya yang akan melaksanakan kegiatan inkubasi bisnis selama 8 bulan kedepan.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan inovasi merupakan salah satu kunci pendorong dalam meningkatkan daya saing ekonomi bangsa. Menurutnya, negara pemenang bukan negara dengan jumlah penduduk besar atau kaya. Negara pemenang adalah negara yang memiliki inovasi.
“Contoh negara kaya yang memiliki kesulitan masalah finansial adalah Kerajaan Arab Saudi, penghasil minyak terbesar di dunia. Namun saat ini harga minyak turun, kebutuhan akan minyak pun turun, dan mereka mengalami goncangan,” ucap Menteri Nasir saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Perusahaan Pemula Berbasis Teknlogi Business Camp 2018, di Ballroom Mercure Hotel Ancol, Jakarta (10/4).
Dalam penguatan ekosistem inovasi menuju hilirisasi, pemerintah berperan penting dalam menyiapkan kebijakan dan regulasi, serta mengakomodir pelaku industri. Pemerintah terus berkomitmen mendorong inovasi melalui program program percepatan, antara lain dengan pemberian pendanaan untuk penumbuhan usaha rintisan (startup). Berkembangnya bisnis startup diyakini mampu menggerakan perekonomian ke arah yang lebih baik.
“Apabila semua proses startup, industri, dan pendidikan mampu terintegrasi dengan baik, maka diharapkan inovasi dapat berkembang dengan baik. Saya mendorong para peserta pelatihan PPBT Business Camp 2018 ini untuk terus melakukan kajian mengenai target pasar startup yang kalian kembangkan, agar inovasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ” imbuh Menteri Nasir.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Jumain Appe mengatakan pendanaan kepada kepada pelaku usaha pemula berbasis teknologi bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan skill dan pendampingan tenant dari inkubator bisnis, yang akan melaksanakan kegiatan inkubasi bisnis selama 8 bulan kedepan.
“Pelatihan PPBT Business Camp dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan bisnis dan komersialisasi produk inovasi teknologi agar dapat mengelola perusahaan rintisan dengan baik dan dapat meningkatkan kesuksesan proses hilirisasi produk ke pasar,” ungkap Dirjen Jumain.
PPBT Business Camp ini akan dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 9 – 13 April 2018 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta. Kegiatan ini diikuti 288 peserta, yang terdiri dari 144 pendamping inkubator dan 144 tenant yang merupakan penerima pendanaan program PPBT 2018.