Jakarta, Technology-Indonesia.com – Wilayah Nunukan yang merupakan salah satu daerah perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyimpan berbagai potensi pertanian yang cukup besar. Salah satunya komoditas bawang merah yang menarik minat petani milenial untuk mengembangkannya.
Jumadil merupakan salah satu dari sekian generasi muda yang ikut berkecimpung di dunia pertanian, khususnya budidaya bawang merah. Petani muda ini tergabung dalam kelompok tani Cahaya Lestari.
Jumadil sukses mengembangkan bawah merah dari biji maupun umbi, di Kabupaten Nunukan. Menurutnya, bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi bilamana dibudidayakan dengan baik dan mengikuti inovasi teknologi.
Berawal dari lahan yang tidak begitu luas, kini usaha Jumadil mulai memberi hasil yang menggembirakan. Sebagai pemula, Jumadil dapat berbangga karena panen perdana di lahan satu hektare miliknya menghasilkan sekitar 10 ton.
“Usaha budidaya bawang merah ini telah berjalan dua tahun, dan dibarengi dengan budidaya tanaman melon dan jagung manis, dan ini semua menghasilkan,” tuturnya senang.
Kisah sukses Jumadil ini muncul dalam kunjungan kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) Mastur, bersama Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur serta Kepala Dinas Pertanian kabupaten Nunukan, Kamis (17/1/2019).
Kepala BB Biogen yang juga penanggung jawab program upaya khusus (Upsus) Kementerian Pertanian wilayah Kalimantan Utara ini melihat bahwa pengembangan bawang merah di Kabupaten Nunukan ini terbilang menjanjikan.
“Kabupaten Nunukan masih memiliki lahan yang cukup luas, disamping itu ketersediaan tenaga kerja yang terjamin dengan mulai berkembangnya trend generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian,” jelas Mastur.
Keberhasilan Jumadi tidak lepas dari peran pemerintah. Pendampingan dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan terbukti mampu membuat usaha agribisnis bawang merah yang digeluti jumadi menjadi semakin berkembang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan Cholid Mohammad, kedepan pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan bantuan pengembangan beberapa komoditas pertanian.
“Diharapkan juga BPTP Kalimantan Timur dapat turut serta memberikan pendampingan, khususnya dalam mendiseminasikan inovasi teknologi pertanian,” tutupnya.