Jeruk Tanpa Biji Rakitan Balitbangtan dan IPB Siap Dilepas

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui BB Biogen dan Balitjestro yang didukung Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah mengembangkan jeruk tanpa biji (seedless). Jeruk ini memiliki karakter unggul lain seperti produktivitas tinggi, warna menarik, mudah dikupas dan rasa yang segar.

Kepala Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Mastur mengungkapkan, Jeruk seedless ini merupakan gabungan dari jeruk siam (Citrus reticulata) dan jeruk keprok (Citrus nobilis). Dengan menggunakan metode bioteknologi in-vitro, sifat positif dari dua jenis jeruk tersebut akan dimiliki oleh calon varietas unggul baru ini.

Jeruk tanpa biji ini telah dikembangkan di berbagai daerah seperti Karo, Malang, Banyuwangi, Garut dan Cianjur. Mastur berharap dukungan dari berbagai pihak agar jeruk ini segera dilepas.

“Harapannya jeruk ini dapat dilepas tahun ini, kemudian diperbanyak benihnya sehingga dapat didistribusikan kepada seluruh petani jeruk di Indonesia,” ujar Mastur saat meninjau jeruk seedless di Kebun Percobaan Pacet, Cianjur, Kamis (10/1/2018).

Pengembangan jeruk seedless ini mendapat dukungan dari Wakil Rektor IPB, Agus Purwito yang sekaligus menjadi pembimbing disertasi penelitian jeruk unggul ini. Menurutnya jeruk tanpa biji merupakan salah satu jenis jeruk yang ditunggu oleh masyarakat. Dengan kehadiran jeruk ini maka diharapkan mampu menekan jumlah impor.

“Sekarang ini pemerintah terus menekan jeruk impor. Mudah-mudahan jeruk lokal ini bisa segera disebar dan popular di masyarakat” ujar Agus.

Sebelumnya, petani jeruk di Kabupaten Karo, Sadra Sembiring mengaku siap mengembangkan jeruk seedless rakitan Balitbangtan. Menurutnya jeruk tanpa biji ini merupakan suatu komoditas yang diharapkan para petani.

“Untuk jeruk yang ada bijinya saja pasarnya bagus, apalagi tanpa biji seperti ini pasti diminati orang,” kata Sadra.

Sadra menambahkan, pengembangan jeruk tanpa biji ini dapat memberi peluang yang baik kepada petani serta pengusaha jeruk. “Minat masyarakat terhadap jeruk sangat tinggi, dengan adanya jeruk tanpa biji ini mudah-mudahan peluang usaha di sini pun semakin berkembang,” tutupnya. Andika Bakti/SB

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author