Balitbangtan Siapkan Rekomendasi Pengelolaan Lahan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Rekomendasi Pengelolaan Lahan (RPL) merupakan sejenis buku paket yang isinya rekomendasi pengelolaan lahan hingga tingkat kecamatan. Informasi ini penting paling tidak dalam kaitannya dengan produksi pangan, investasi pertanian, penguatan penyuluh di daerah, dan lainnya.

“Ya, benar. Itu adalah buku paket yang tersedia untuk setiap kabupaten seluruh Indonesia. Disusun oleh para pakar dari Badan Litbang Pertanian,” ungkap Dr. Yiyi Sulaeman, Kepala Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BBSDLP).

BBSDLP merupakan lembaga penelitian di bawah Badan Litbang Kementerian Pertanian yang memfokuskan tugasnya untuk melakukan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Produk risetnya berupa aneka peta mulai dari peta tanah, peta kesesuaian lahan, peta lahan gambut, kalender tanam, aneka pupuk dan bahan pembenah tanah, aneka desain untuk pengelolaan tata air dan produk-produk lainnya.

“Lembaga ini berdiri sejak 1905 dan telah memberikan kontribusi nyata terhadap pertanian dan produksi pangan nasional. RPL ini dibuat dari peta tanah skala 1:50.000 yang kami selesaikan untuk untuk seluruh Indonesia maulai 2016 hingga 2019. Kami buat menggunakan batas administrasi kabupaten,” papar Kepala BBSDLP, Dr. Husnain.

Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Fadjry Djufry mengatakan hal ini menjadi target Badan Litbang untuk menyediakan informasi dan teknologi yang nantinya akan bermanfaat dalam perencanaan, pengelolaan, dan optimalisasi sumberdaya lahan.

“Saya menugaskan tim khusus untuk memformulasikan dan mengintegrasikan hasil riset dalam format yang mudah dipahami masyarakat,” ungkap Fadjry saat dikonfirmasi terkait buku RPL.

Buku ini bisa dilihat di perpustakaan BBSDLP jika hanya ingin mengetahui. Isinya adalah paket-paket rekomendasi untuk komoditas tanaman, lengkap dengan dimana mesti ditanam, varietas apa yang disarankan, cara menamamnya, berapa pupuknya, OPT yang mungkin ada. Lebih penting lagi unit analisisnya kecamatan dan dilengkapi dengan peta arahan komoditas. Di peta ini diketahui dimana saja untuk ekstensifikasi, intensifikasi dan juga diversifikasi.

“Banyak yang meminta dari pemda, perusahaan, perguruan tinggi, kementerian terkait dan juga lembaga riset. Kami juga sudah distribusikan ke pemda-pemda. Bagi yang perlu tinggal mengirim surat ke kami,” tambah Yiyi, ketika ditanya terkait pengguna dan cara mendapatkannya.

Berbicara pertanian pasti berbicara tanah dan lahan. Jika ingin bercocok tanam dan berhasil, maka diperlukan teknologi yang informasinya tersedia dalam RPL. (Ika).

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author