Balitbangtan Remajakan Kelapa Dalam Kalteng

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Komoditas perkebunan sampai saat ini masih menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diantaranya adalah Kelapa Dalam. Tanaman kelapa merupakan tanaman yang telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari bagi masyarakat di Kalteng, sehingga kelapa sering disebut sebagai tanaman sosial, yang banyak memberikan manfaat bagi kehidupan.

Namun dalam perkembangannya semenjak periode 1980-an perkebunan kelapa rakyat Kalteng yang diusahakan secara monokultur produktivitasnya terus mengalami penurunan 1,2 ton/ha atau sekitar 50% dari produksinya. Penurunan produksi terjadi karena pemanfaatan dan kepemilikan lahan yang terbatas, dan penerapan teknologi yang seadanya. Tanaman kelapa yang diusahakan masyarakat juga sudah tergolong tanaman tua yang diwarisi secara turun temurun.

“Tahun 2018 menjadi upaya nyata Kementerian Pertanian, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangtan) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng, melakukan upaya peremajaan Kelapa Dalam yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Kepala BPTP Kalteng F.F. Munier saat menyerahkan secara simbolis sebanyak 4.000 Bibit Kelapa Unggul Lokal kepada Ketua Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) Berkat Usaha, Desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (23/11/2018).

Bibit kelapa yang diserahkan merupakan Bibit Unggul Lokal yang berasal Pohon Induk Terpilih (PIT) dalam Blok Penghasil Tinggi (BPT) dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementan.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa perbaikan produktivitas tanaman dapat diupayakan melalui teknik penyemaian maupun pembibitan dengan “meng-insert” inovasi teknologi. Kelapa dalam merupakan komoditas perkebunan yang usaha perbaikan produktivitasnya harus dimulai sejak penyediaan bahan tanaman (bibit), jika menghendaki pohon kelapa yang mampu menghasilkan buah yang maksimal. Melalui teknik pembibitan dan seleksi yang baik produksi buah yang diinginkan dapat dicapai.

Ketua Gapoktan Berkat Usaha desa Samuda Besar, Muslih mengatakan pihaknya sangat berterima kasih dan antusias untuk mensukseskan program peremajaan kelapa. Saat ini rata-rata umur tanaman kelapa di wilayah kabupaten Kotawaringin Timur sudah tergolong tua antara 50-100 tahun. Ia berharap penyaluran bibit kelapa unggul ini dapat meningkatkan kembali produktivitas kelapa rakyat.

Sementara itu Dinas Pertanian Kab. Kotawaringin Timur yang diwakili oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Samuda, Ibnu mengatakan bahwa program penyaluran bibit Kelapa Dalam yang dilakukan oleh Balitbangtan-BPTP Kalteng diharapkan dapat menghasilkan tanaman yang subur, seragam, berbuah lebih awal, berproduksi tinggi dan sehat, sehingga dapat mendukung program peremajaan kelapa dalam di Kalteng. Pihaknya siap melakukan pendampingan dan penyuluhan di lapangan. Dedy Irwandi/SB

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author