Balitbangtan Gelar Bimtek Optimalisasi Alsintan Provinsi Jawa Tengah

Purworejo, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di tiga Kabupaten di Jawa Tengah yaitu, Purworejo, Wonosobo dan Magelang pada 27 – 29 Oktober 2021. Bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI, Bimtek bertujuan meningkatkan kemampuan petani untuk pemanfaatan dan optimalisasi Alsintan

Kementerian Pertanian terus menerus memberikan dukungan program aksi dan bantuan yang langsung menyentuh dan berpihak kepada petani. Mulai dari hulu sampai hilir seperti penyediaan benih berkualitas, modernisasi teknologi pertanian (Alsintan), pengendalian organism pengganggu tanaman (OPT), Sarpras, asuransi usaha pertanian, subsidi pupuk hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Semua program ini diberikan pemerintah sebagai modal awal dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan.

Pentingnya pemanfaatan Alsintan dengan peran strategisnya dalam pembangunan pertanian Indonesia dalam meningkatkan kecepatan, efisiensi dan efektifitas produksi usaha tani haruslah mendapatkan perhatian yang lebih dengan terus meningkatkan pengetahuan petani dalam operasional, perawatan dan troubleshooting alat dan mesin pertanian yang mereka hadapi. Peran SDM petani sendiri dalam pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang baik dan benar menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh stakeholder agar penggunaan alat dan mesin ini menjadi optimal.

BBP Mektan sebagai salah satu stakehoder pembangunan mekanisasi pertanian di Indonesia memegang peran yang sangat penting dalam memberikan pembelajaran dan edukasi pada petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di Indonesia. Teknologi mekanisasi diharapkan tidak hanya meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, namun akan berdampak kepada kesejahteraan petani.

Kelompok tani masing-masing dapat bekerjasama, bahu-membahu, bergotong-royong, saling berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam mengoptimalkan bantuan alsintan yang diberikan, hakikatnya untuk kemandirian pengelolaan yang berkesinambungan dan memberi manfaat yang sebesar besarnya.

Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina mengatakan pemanfaatan dan optimalisasi Alsintan yang ada dan yang akan diterima oleh petani dapat mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani. “Pemanfaatan alsintan yang baik dengan mengoptimalkan pengunaannya dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kemampuan petani dalam mengusahakan usaha taninya untuk mencapai pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern,” imbuhnya.

Kabupaten Purworejo, Wonosobo dan Magelang terpilih menjadi lokasi Bimtek di Jawa Tengah karena ketiga kabupaten ini menjadi penopang tanaman pangan khususnya padi baik secara lokal maupun nasional. Kesuburan tanah yang dimiliki tentunya dapat lebih ditingkatkan lagi produktivitasnya secara optimal. Dalam upaya optimalisasi tersebut aspek pendukung baik SDM, ketersediaan lahan, teknologi pertanian, dan modernisasi alat dan mesin pertanian sangat diperlukan.

Pelaksanaan bimtek ini diharapkan dapat menambah pengetahuan petani tentang pengoperasian alsintan, perawatan dan troubleshooting Alsintan agar pemanfaatannya bisa optimal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. (Sumber Balitbangtan)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author