Terbanyak, Ritech Expo 2019 Tembus 35 Ribu Pengunjung

Denpasar, Technology-Indonesia.com – Asisten Daerah III Pemprov Bali, Wayan Suwarjana secara resmi menutup Research, Inovation and Technology (Ritech) Expo 2019 pada Rabu sore, (28/8/2019). Selama empat hari digelar, Ritech Expo 2019 mampu menarik pengunjung sekitar 35.000an orang. Jumlah ini tercatat sebagai angka pengunjung terbanyak selama lima tahun terakhir dari gelaran Ritech Expo.

Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada DS Marsudi mengatakan Ritech Expo yang digelar di Pekanbaru, Riau jumlah pengunjungnya sekitar 15.000 orang. Menurutnya, Ritech Expo 2019 yang digelar di Lapangan Renon Denpasar, Bali pada 25-29 Agustus 2019, menjadi ajang Ritech Expo terbaik karena antusias pengunjung yang luar biasa dan banyaknya program-program pilihan yang menarik.

“Kemenristekdikti memilih Bali yang begitu unik, kreatif dan inovatif karena memang sesuai dengan tema Hakteknas ke-24 tahun ini yaitu Iptek dan Inovasi Dalam Mendukung Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0. Disamping itu pertimbangan karena keindahan Bali yang memukau, sehingga banyak mengundang instansi-instansi lain dan ribuan orang untuk datang berpartisipasi maupun membuat aktivitas kegiatan Iptek dan Inovasi positif lainnya,” jelasnya.

Ritech Expo bertujuan menghadirkan science experience bagi stakeholder maupun pengunjung, mendorong terjadinya transfer knowledge baik antar peserta maupun peserta dengan pengunjung, menjadi parameter perkembangan produk-produk inovasi terkini, mendorong proses komersialisasi inovasi, dan mendukung diseminasi inovasi di bidang-bidang Iptek prioritas.

“Harapannya, semoga Ritech Expo dapat bermanfaat bagi warga Indonesia, tua dan muda, millenials dan Gen Z, khususnya di Pulau ‘Surga’ Bali,” ucapnya.

Adapun Ritech Expo memiliki berbagai program acara yakni pameran, seminar, demo produk, temu bisnis, demo sains hingga musik dan film. Ada juga Klinik Konsultasi Bisnis mengenai SNI dari BSN, Konsultasi Paten dari DJKI Kemenkumham, Konsultasi HKI dari Bekraf, Klinik Konsultasi Obat dan Makanan dari BPOM, dan Klinik Konsultasi Animasi dari BCIC Kemenperin.

“Dalam Hakteknas di Bali ini, untuk pertama kali ada event Internasional yang diadakan bersama-sama dengan US ASEAN Business Councils, karena Bali ini sudah sangat berpengalaman dalam melaksanakan kerjasama dengan Internasional Communities” ungkap Nada.

Asda III Pemprov Bali, Wayan Suwarjana mengaku bangga sebagai masyarakat Bali karena Ritech Expo 2019 berjalan dengan baik. Wayan mengajak agar penyelenggaraan Ritech Expo, tidak hanya sekedar berhenti dalam pameran, akan tetapi bisa diimplementasikan.

“Ini hal yang perlu dicermati bersama. Terutama bagi kaum millenials ini yang memakainya (hasil terapan Iptek dan Inovasi), terlebih di era disruption technology ini. Karena itu inovasi ini bukan sekedar memamerkan pencapaian Iptek dan Inovasi di Ritech Expo saja, tapi juga diimplementasikan,” ungkapnya.

Wayan yang mewakili Gubernur Bali juga mengapresiasi penyelenggaraAn Hakteknas ke-24 yang membantu Pemda Bali dalam mengurangi sampah plastik. Sebab Provinsi Bali memiliki visi menjaga dan membersihkan alam berserta isinya. Salah satunya dengan adanya Peraturan diantaranya Pergub mengenai penggunaan aksara dan bahasa bali, Pergub pengggunaan adat bali dan Pergub pembatasan sampah plastik.

“Bali menjadi Pemda yang pertama kali, bersama DKI Jakarta yang memiliki Pergub pembatasan sampah plastik. Karena sampah plastik ini susah untuk diurai,” terangnya.

Ritech Expo 2019 ini diikuti oleh total 186 institusi peserta yang terdiri dari15 institusi terpilih di produk unggulan, 6 LPNK Kemenristekdikti, 50 perguruan tinggi, 10 Balitbang Daerah, 12 Balitbang Kementerian/Lembaga, 24 industri/BUMN, 15 unit utama/satuan kerja Kemenristekdikti, 19 Pusat Unggulan Iptek (PUI) Perguruan Tinggi, 18 start up binaan Kemenristekdikti, 12 mitra negara sahabat serta 5 komunitas.

Dalam Ritech Expo terdapat 218 Booths Indoor dan 10 Booths Outdoor. Dengan rincian kegiatan 24 Judul Seminar, 18 Judul Demo Produk, 31 Pertemuan Temu Bisnis, 8 Pertunjukan Musik, Seni, dan Film serta 6 Kegiatan Lomba.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author