TechnologyIndonesia.id – Blindsight atau penglihatan netra merupakan kemampuan disabilitas netra untuk mendeteksi informasi visual secara tidak sadar. Penglihatan ini terwujud dalam beberapa konsep seperti perasaan, tusukan jarum, cahaya putih.
Fenomena blindsight ini sangat bermanfaat untuk memproses informasi visual pada atlet blind judo agar lebih cepat dalam menghadapi pergerakan lawan. Sayangnya, masih sedikit penelitian yang membahas tentang penglihatan netra pada disabilitas netra.
Kondisi tersebut mendorong sekelompok mahasiswa UGM (Universitas Gadjah Mada) yang tergabung dalam tim PKM RSH untuk mengeksplorasi fenomena blindsight ini pada atlet blind judo.
Tim yang diketuai Alifa Cahya Pangestika dibawah bimbingan Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D., tidak hanya berusaha menggali fenomena blindsight, tetapi juga menggali lebih dalam bagaimana cara atlet blind judo melatih gerak refleks serta menganalisis bagaimana menyadari pergerakan lawan.
Penelitian dilakukan selama empat bulan dengan empat narasumber dari atlet blind judo meliputi dengan dua atlet pemula dan dua atlet profesional. Selain itu, ada empat orang narasumber lain yang merupakan pelatih dan rekan bertanding.
“Hasilnya menunjukkan bahwa blindsight sangat berperan penting, salah satunya membantu atlet judo dalam menghafal teknik dan membantu saat bertanding,” jelas Alifa.
Temuan lainnya menunjukkan bahwa mekanisme blindsight yang muncul dari atlet secara keseluruhan ditemukan berdasarkan feeling. Namun ada satu partisipan yang mengkonsepkan melalui bayangan.
Selain itu, atlet blind judo menggunakan informasi sensorik berupa sentuhan dan pendengaran untuk menyadari pergerakan lawan. Pengulangan teknik menjadi cara bagi atlet blind judo untuk membangun kemampuan gerak refleks dan motorik.
Alifa mengatakan hasil riset ini sangat bermanfaat untuk penyusunan program latihan agar bisa mengoptimalkan potensi atlet blind judo. Tidak hanya itu, riset ini juga bermanfaat untuk proses belajar netra, media pembelajaran, serta sangat mungkin untuk membuka peluang terbentuknya olahraga baru disabilitas netra.
Riset yang dilakuan tim UGM ini tidak hanya memberikan wawasan baru terkait fenomena blindsight . Riset tersebut juga berhasil menghantarkan tim lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-36 di Universitas Padjadjaran.