Jabat Menristek, Bambang Brodjonegoro Fokus Dirikan BRIN dan Sinergikan Program Dikti

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro resmi dilantik menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Periode 2019 – 2024 sejak 23 Oktober 2019. Bambang menggantikan Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Periode 2014 – 2019.

Dua agenda penting yang akan dilaksanakan Bambang diawal masa jabatannya sebagai Menristek adalah mensinergikan beberapa program Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta mendirikan BRIN sesuai amanat Undang-undang Sisnas Iptek.

“Mengapa Pemerintah menginginkan adanya BRIN, karena Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyatakan bahwa beliau tidak ingin kegiatan penelitian pengembangan pengkajian dan penerapan (Litbangjirap) di setiap lembaga, tidak hanya LPNK dalam koordinasi Kemenristek, tetapi juga aktivitas litbangjirap dalam koordinasi Kementerian/Lembaga lainnya, mempunyai kecenderungan melakukan kegiatan sendiri-sendiri,” ungkap Bambang saat acara serah terima jabatan pada Rabu (23/10/2019) di Auditorium Lantai 2 Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta.

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan yang dilakukan sendiri-sendiri akan membuat anggaran penelitian yang jumlahnya sedikit (kecil) menjadi tidak efektif, karena akan terbagi lebih sedikit bagi setiap peneliti.

“Karena ada keterbatasan anggaran, akhirnya kualitas penelitiannya menjadi terbatas, bukan karena kualitas penelitinya atau researcher-nya tapi lebih karena dana yang memang terbatas harus dibagi dalam jumlah besar,” ungkap Menristek/Kepala BRIN.

Dalam program 100 hari Kemenristek/Ka.BRIN, Bambang mengungkapkan akan memfokuskan diri pada program, struktur dan implementasi BRIN, serta mensinergikan program-program pendidikan tinggi dengan Kemendikbud. Karena itu, dirinya akan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membicarakan bagaimana transisi yang terbaik.

“Saya tidak mau waktu terbuang percuma dengan kesibukan urusan administratif birokrasi. Saya ingin semua orang bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan rumah bersama-sama,” lanjut Bambang yang pernah menjadi Menteri Keuangan pada 2014 – 2016 dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2016 – 2019.

Dalam serah terima jabatan ini, Menristekdikti Mohamad Nasir mengucapkan selamat kepada Bambang Brodjonegoro yang menggantikannya. Ia optimis Menristek baru sudah paham secara mendalam tentang Undang-undang Sisnas Iptek, RIRN, dan BRIN. “Beliau yang turut merintis munculnya BRIN maupun terkait dengan undang-undang dan peraturan Presiden terkait Rencana Induk Riset Nasional,” ungkapnya.

Nasir berharap Menristek yang baru dapat merealisasikan cita-citanya akan riset di Indonesia yang mendapat anggaran lebih banyak dan lebih terarah sesuai kebutuhan bangsa. “BRIN supaya mengintegrasikan semua riset yang ada di Indonesia. Ini yang saya cita-citakan awal. Dengan keluarnya Undang-undang Sisnas Iptek, mudah-mudahan (integrasi riset oleh BRIN) direalisasikan oleh Pak Menteri Bambang. Dengan adanya BRIN ini, sesuai amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 (integrasi riset) bisa terlaksana dengan baik,” ungkap Mohamad Nasir.

Turut hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Jumain Appe, Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono Suwignjo, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ismunandar, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (Risbang) Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID) Ali Ghufron Mukti, Plt. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Yusrial Bachtiar, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, para pejabat LPNK dibawah koordinasi Kemenristekdikti.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author