TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan/apresiasi khusus kepada pemerintah daerah yang telah bergerak cepat dalam pengembangan manajemen dan penguatan riset dan inovasi daerah.
Apresiasi kepada Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)/Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) diserahkan oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) yang memasuki tahun ke-3, bertema “Penguatan Manajemen Riset dan Inovasi Daerah” pada Rabu (7/8/2024) di Jakarta.
Hingga saat ini, terdapat 18 Provinsi dan 117 Kabupaten/Kota yang telah membentuk BRIDA/BAPPERIDA.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN,Yopi, mengatakan, hal pertama yang perlu dibangun oleh BRIDA/BAPPERIDA adalah penataan dan penguatan SDM lptek. Selanjutnya, BRIDA/BAPPERIDA menjalankan tugas dan fungsinya sebagai manajemen riset dan inovasi di daerah, melalui manajemen tata kelola kekayaan intelektual dan pemanfaatan inovasi.
“BRIDA/BAPPERIDA kemudian juga menghasilkan rekomendasi kebijakan melalui kajian berbasis bukti, antara lain dengan memanfaatkan data IDSD sebagai salah satu rujukan dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah,” kata Yopi.
Karena itu, BRIN memberikan apresiasi kepada BRIDA/BAPPERIDA dalam empat kategori, yaitu Manajemen Tata Kelola SDM Iptek, Manajemen Tata Kelola Kekayaan Intelektual dan Pemanfaatan Inovasi, Manajemen Tata Kelola Kajian Berbasis Bukti, dan Manajemen Tata Kelola Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah.
Penghargaan untuk Kategori Manajemen Tata Kelola SDM Iptek diberikan kepada BRIDA Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). BRIDA Kaltim merupakan pionir dalam membangun dan mengelola SDM Iptek yang ada di daerah secara keseluruhan, baik SDM iptek daerah maupun SDM BRIN di daerah.
BRIDA Kaltim juga telah mengelola Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Provinsi Kalimantan Timur, termasuk mengelola SDM iptek Kabupaten dan Kota di seluruh Provinsi Kalimantan Timur. Kolaborasi dengan mitra kerja Pusat Riset di BRIN, Kementerian, dan beberapa Perguruan Tinggi telah dilakukan, termasuk pembentukan forum Analis Kebijakan se-Kaltim.
Penghargaan untuk Kategori Manajemen Tata Kelola Kekayaan Intelektual dan Pemanfaatan Inovasi diberikan kepada BRIDA Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
BRIDA Jateng merupakan satu-satunya BRIDA yang terdaftar sebagai sentra kekayaan intelektual (KI) di DJKI-KemenkumHAM, dikuatkan dengan Perda tentang Perlindungan HKI, dan Pergub tentang Juklak Perlindungan Inovasi Daerah.
BRIDA Jateng secara konsisten dan berkelanjutan melakukan fungsi pengelolaan KI dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi. BRIDA Jateng juga melakukan sosialisasi dan membina KI di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Penghargaan Kategori Manajemen Tata Kelola Kajian Berbasis Bukti untuk tingkat provinsi diberikan kepada BRIDA Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
BRIDA Sultra telah melakukan berbagai kegiatan kajian berbasis bukti dan kajian untuk penyusunan Rencana Induk Pemajuan Iptek Daerah, serta mengelola perpustakaan yang mengoleksi semua karya tulis skripsi dari seluruh universitas di Sultra. Sehingga, menjadi sumber pengetahuan yang komprehensif.
BRIDA Provinsi Sultra mengelola jurnal online (open journal system) dan penerbitan buletin berkala, policy brief, diseminasi hasil riset berbasis website, rutin menyelenggarakan workshop kelitbangan, dan lomba-lomba inovasi.
Penghargaan Tingkat Kabupaten untuk kategori serupa diberikan kepada BAPPERIDA Kabupaten Madiun.
BAPPERIDA Kabupaten Madiun telah melakukan berbagai kegiatan kajian berbasis bukti. Diantaranya, kajian penentuan pakaian khas daerah, produk unggulan daerah, kajian optimalisasi pelayanan publik, serta kajian untuk penyusunan Rencana Induk Pemajuan Iptek Daerah.
Sementraa Penghargaan Tingkat Kota diberikan kepada BAPPERIDA Kota Pangkalpinang yang aktif dalam melakukan manajemen tata kelola kajian berbasis bukti, di antaranya melakukan kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan lembaga riset lainnya, seperti: Kajian Infrastruktur dan Kebutuhan SDM Pendidik di jenjang SD dan SMP bersama Universitas Muhammadiyah Babel, Kajian Implementasi Sea Farming System berbasis Marine Kultur Cerdas bersama IPB dan Bappeda Provinsi Babel.
Penghargaan Tingkat Provinsi untuk Kategori Manajemen Tata Kelola IDSD untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah diberikan kepada BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)
BRIDA Sulteng merupakan pionir dalam fasilitasi Bimtek Pemanfaatan Data dan Informasi IDSD 2023. BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah aktif dalam berkoordinasi dengan BRIN untuk penyusunan kajian kolaboratif dan eksposisi produk unggulan daerah di lokasi rakor dan dilombakan, serta pemilihan daerah tempat rakor secara bergilir.
Penghargaan Tingkat Kabupaten untuk kategori yang sama diberikan kepada BAPPERIDA Kabupaten Tanggamus yang aktif dalam mengikuti fasilitasi konsultasi IDSD baik secara daring maupun luring.
BRIDA Kabupaten Tanggamus juga aktif dalam mengikuti bimtek pemanfaatan data dan informasi IDSD. Sebagai tindak lanjut, telah dilakukan kajian analisis IDSD, khususnya pilar Kapabilitas Inovasi Kabupaten Tanggamus.
Sementara Penghargaan Tingkat Kota diberikan kepada BAPPERIDA Kota Dumai yang aktif dalam mengikuti fasilitasi konsultasi IDSD baik secara daring maupun luring. BRIDA Kota Dumai juga aktif dalam mengikuti Bimtek Pemanfaatan Data dan Informasi IDSD.
BRIDA Kota Dumai telah memiliki MoU antara Pemerintah Kota Dumai dengan Universitas Riau mengenai Penyusunan Perencanaan Pemberdayaan dan Penguatan Kapasitas Daya Saing UMKM Kota Dumai.
“Pemberian penghargaan oleh BRIN kepada BRIDA/BAPPERIDA diharapkan dapat menjadi referensi dan praktik baik bagi BRIDA/BAPPERIDA lainnya dalam pengelolaan riset dan inovasi di daerah,” ujar Yopi.