Jakarta, Technology-Indonesia.com – Setelah sukses melaksanakan ekspedisi penelitian di Kepulauan Sangihe pada pertengahan 2017, Tim Ekspedisi Maritim Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) akan kembali mengungkap potensi bawah laut Sangihe pada bulan Agustus 2018 mendatang.
Ketua Ekspedisi Sangihe, Caroline mengatakan ekspedisi ini akan memperluas cakupan penelitian yang belum sempat dilakukan tim sebelumnya. Kajian pada ekspedisi kali ini akan menitikberatkan pada potensi daya tarik wisata historis Sangihe.
“Ekspedisi ini bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan, memberikan rekomendasi kepada stakeholder mengenai tindak lanjut hasil dari inventarisasi potensi budaya maritim di Kabupaten Kepulauan Sangihe guna memperkuat penguatan budaya maritim di Indonesia untuk mewujudkan misi sebagai poros Maritim Dunia,” papar Caroline pada Kamis (28/6/2018).
Ekspedisi bertajuk “2nd UGM Maritime Culture Expedition” direncanakan berlangsung selama 22 hari dengan melibatkan 32 mahasiswa dari beberapa prodi di FIB seperti Arkeologi, Antropologi, dan Sejarah.
Kegiatan penelitian akan dilakukan di daerah Tabukan Utara, Tahuna, Tamako, dan Lenganeng. Tim ekspedisi nantinya akan melakukan eksplorasi lebih lanjut mengenai peninggalan arkeologis dan etnohistoris yang ada.
“Hasil ekspedisi akan kami paparkan dalam bentuk kegiatan berupa diseminasi hasil penelitian, artikel ilmiah maupun berita, serta penerbitan buku potensi pariwisata budaya dan buku ilmiah popular,” tambah Caroline.
Dalam usaha persiapan ekspedisi, tim ini telah melakukan sejumlah pelatihan berupa latihan fisik, pendidikan dasar medis, penulisan ilmiah, teknik pengambilan data yang benar, fotografi dan videografi. Selain itu juga pelatihan penyelaman yang dilakukan di kolam Umbul Ponggok Klaten.
“Penelitian ini diharapkan mampu menguatkan dan mengangkat budaya Sangihe sebagai potensi wisata historis yang ada di Indonesia dalam mendukung nawacita Presiden Joko Widodo, terutama pada poin maritim, Bhineka Tunggal Ika, pariwisata, serta penguatan daerah terdepan Indonesia,” pungkasnya.