Jakarta, Technology-Indonesia.com – Perkembangan teknologi di dunia kedokteran tak luput dari dukungan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Salah satunya bidang elektronika yang menggabungkan pengetahuan tentang kontrol dan instrumentasi elektronik klinis. Hal ini diperlukan untuk menafsirkan dan merancang sirkuit elektronik perangkat medis.
Teknologi biomedis atau biomedical engineering merupakan penerapan prinsip-prinsip dan konsep rekayasa pada dunia kedokteran, yang menyangkut diagnosa, pengawasan dan terapi. Teknologi ini menerapkan pengetahuan teknik dalam bidang biologi dan kedokteran. Salah satu bidang yang paling relevan dari teknik ini adalah elektronik biomedis, di dalamnya konsep elektronik diterapkan untuk pengembangan instrumentasi medis.
Pemanfaatan elektronik biomedis diperlukan untuk pengobatan masa depan, di mana perangkat elektronik dapat dengan cepat mendiagnosis pasien dan menerapkan terapi non-invasif se-efisien mungkin.
Terkait dengan sistem elektronika untuk pencitraan biomedis dan pencitraan industri proses, Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjajaki kerjasama dengan Chiba University yang ditandai melalui pertemuan secara luring pada (29/08/2023) di Gedung TMC, Kawasan Sains Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan.
Kepala PRE BRIN, Yusuf Nur Wijayanto menyatakan bahwa kolaborasi riset merupakan kesempatan bagi periset muda yang memiliki potensi untuk mengembangkan keahlian dan mendapatkan pengalaman.
“Melalui kesempatan kolaborasi riset dengan mitra luar negeri, kami mendorong periset muda BRIN untuk dapat berkontribusi banyak,” ujar Yusuf.
Sementara itu, VP Chiba University sekaligus Kepala Takei Laboratory, Masa Takei menyatakan kegembiraannya dengan adanya pertemuan ini. Lebih lanjut Masa menuturkan bahwa Indonesia memiliki periset dengan kemampuan baik. Sejauh ini, Masa telah bekerjasama dengan beberapa periset dari Indonesia yang telah berkontribusi banyak bagi berjalannya riset di Takei Laboratory.
Lebih spesifik, Masa memaparkan tentang riset tomografi proses yang dilakukannya. Ia mengatakan riset tersebut memiliki pengaruh cukup besar bagi perkembangan teknologi di dunia. Hal ini tercermin dari aplikasi tomografi proses yang telah banyak diaplikasikan pada berbagai macam sektor, mulai dari sektor kesehatan hingga industri seperti reaktor kimia serta pembangkit listrik.
Pada sektor kesehatan, riset tomografi proses diaplikasikan untuk melakukan monitoring penyakit melalui limfedema, pencitraan otot, serta pencitraan gastroenterologi. (Sumber brin.go.id)