TechnologyIndonesia.id – Salesforce meluncurkan Tableau Next, solusi terbaru yang menghadirkan pendekatan agentic analytics, memungkinkan kolaborasi antara pengguna dan agen AI untuk mempercepat seluruh alur kerja dari data menuju tindakan.
Dengan mengandalkan lapisan semantik berbasis kecerdasan buatan (AI), Tableau Next mampu memahami konteks data secara lebih mendalam, serta menyematkan insight yang tepercaya dan dapat ditindaklanjuti langsung ke dalam dashboard, laporan, maupun aplikasi yang sudah digunakan perusahaan.
Dibangun di atas Salesforce Platform, Tableau Next dirancang dengan arsitektur terbuka dan composable yang memenuhi kebutuhan keamanan, performa, serta integrasi di lingkungan perusahaan berskala besar.
Sejumlah perusahaan global terkemuka telah mengadopsi Tableau Next. Deloitte, IBM, dan Box menjadi pionir dalam memanfaatkan kekuatan agentic analytics untuk menghasilkan nilai transformatif dan mendorong pengambilan keputusan berbasis data.
Saat ini, organisasi menghadapi paradoks data: di satu sisi, mereka perlu membuat keputusan yang cepat dan cerdas, namun dibanjiri oleh volume informasi dalam jumlah besar dan seringkali tidak dapat diandalkan.
Mengingat lebih dari 75% pemimpin bisnis merasakan tekanan untuk membuktikan nilai dari data, permintaan akan wawasan yang tepercaya dan dapat ditindaklanjuti belum pernah sebesar ini.
Tableau Next dari Salesforce memperkenalkan pendekatan baru terhadap business intelligence, mengembangkan platform analitik andalannya dengan agentic analytics untuk menjawab tantangan ini.
Solusi inovatif berbasis AI ini menyederhanakan dan mempercepat interaksi dengan data, memberdayakan organisasi untuk menemukan wawasan, mengotomatisasi visualisasi, dan mendorong hasil bisnis yang berdampak.
Global Head of IBM Consulting Salesforce Practice, Mary Rowe mengatakan, IBM sangat antusias menggunakan Tableau Next untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan kami, di mana pun mereka bekerja.
“Sebagai mitra strategis Agentforce dan pelanggan Salesforce, kami siap menyambut generasi baru analitik bersama Salesforce,” tutur Mary Rowe.
Global Tableau and Salesforce Analytics Lead, Deloitte, Moritz Schieder menyampaikan bahwa terintegrasi dalam ekosistem Salesforce, Tableau Semantics menciptakan satu sumber kebenaran, mengurangi interpretasi yang saling bertentangan untuk meningkatkan kolaborasi, kemajuan AI, dan menghasilkan wawasan yang lebih kaya.
Agentic Analytics
Agentic analytics memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan agen AI untuk mempercepat seluruh proses dari data hingga tindakan. Alih-alih bergantung pada visualisasi statis, analis dapat menggunakan AI untuk mengotomatisasi tugas seperti persiapan data dan ETL (extract, transform, load), sehingga mereka dapat fokus pada analisis yang lebih mendalam.
Pimpinan perusahaan dapat mengajukan pertanyaan dalam bahasa alami dan mendapatkan jawaban instan yang tepercaya, lengkap dengan rekomendasi tindakan. Ini membuat pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih mudah dan efisien, tanpa perlu keahlian teknis atau upaya manual yang biasanya diperlukan oleh tools BI tradisional.
Apa itu Tableau Next?
Tableau Next memanfaatkan agentic analytics di seluruh alur kerja dari data hingga tindakan, memungkinkan setiap pengguna untuk:
– Mengotomatisasi tugas data yang berulang seperti pembersihan data, transformasi, dan pembuatan visualisasi, serta pelaksanaan alur kerja analitik kompleks lintas area bisnis yang berbeda. Ini memperkuat keunggulan Tableau dalam menyederhanakan data kompleks bagi pengguna.
– Memberikan wawasan yang lebih cepat dan menyeluruh secara proaktif, dengan mendeteksi korelasi tersembunyi, pencilan, dan tren yang mungkin tidak terlihat oleh pengamatan manusia. Ini memperluas fokus Tableau pada wawasan yang digerakkan oleh pengguna dengan panduan AI.
– Memungkinkan tindakan yang lebih kontekstual dan efektif melalui ringkasan bahasa alami, visualisasi, dan rekomendasi berbasis data, disampaikan di tempat orang bekerja melalui workflow engine kelas perusahaan yang memungkinkan pengguna memulai tindakan otomatis. Ini memperkuat kemampuan Tableau untuk mendorong tindakan dari data secara mulus dalam ekosistem Salesforce.
CEO Tableau, Ryan Aytay menjelaskan bahwa Tableau Next membantu bisnis mencapai hasil yang lebih cepat dan berdampak melalui data mereka. “Kami bergerak dari laporan dasar menuju dunia di mana AI menjadi mitra kolaboratif dalam pengambilan keputusan,” ujarnya.
“Dengan menggabungkan agen AI, data tepercaya, dan alat yang mudah digunakan, kami membuat data dapat diakses oleh semua orang dan mentransformasi proses dari data ke tindakan menjadi siklus yang otomatis, proaktif, dan digerakkan oleh wawasan. Ini memberdayakan pengguna untuk meningkatkan pengambilan keputusan, efisiensi, dan pengelolaan risiko,” imbuh Ryan.
Cara Kerja Tableau Next
Dibangun di atas Salesforce Platform yang tepercaya dan memanfaatkan kekuatan Data Cloud, Tableau Next memberikan kinerja kelas perusahaan, keamanan yang kuat, dan integrasi data tanpa penyalinan (zero-copy) untuk konektivitas data yang mulus.
Sebagai lapisan semantik yang cerdas, Tableau Semantics menyediakan pemahaman informasi yang terpadu, memastikan konsistensi data dan mempercepat penemuan wawasan penting.
Workflow engine bawaan di Tableau Next secara mulus menerjemahkan wawasan langsung ke dalam langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti, mempercepat waktu menuju nilai secara dramatis.
Pembeda utamanya adalah integrasi langsung dengan Agentforce—Tableau Next memperlengkapi manusia dan agen AI dengan keterampilan analitik bawaan untuk mengubah data menjadi nilai bisnis nyata secara cepat, menandai lompatan besar dalam pengambilan keputusan berbasis data.