Jakarta, Technology-Indonesia.com – Perusahaan dituntut untuk mengembangkan software yang bisa lebih menyesuaikan kebutuhan dan kondisi di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.
Namun, pengadopsian acapkali membuahkan tantangan tersendiri akibat beragamnya kebutuhan perusahaan akan cloud, yang membutuhkan peranti, metodologi, dan kepiawaian tersendiri dalam mempercepat dan menuntaskan proses delivery aplikasi dengan baik.
Di sisi lain, pengembangan konsep dan pengadopsian model native menjadi alasan utama dalam pertimbangan memilih kapabilitas yang diharapkan akan mampu memacu produktivitas pengembang, pendapatan perusahaan, dan menjadikannya selalu kompetitif.
VMware, Inc. hari ini mengumumkan disematkannya sejumlah kapabilitas baru pada platform VMware Tanzu dan VMware Aria untuk mendukung pelanggan menerapkan pendekatan cloud-smart ke modern application delivery di semua jenis cloud.
General Manager and SVP, Modern Applications and Management Business Group, VMware, Purnima Padmanabhan mengatakan pelanggan kalangan enteprise tak sedikit yang tengah dipusingkan dengan memilih antara peranti, tim, cloud, maupun model operasi yang tepat, dan di sisi lain, mereka dituntut untuk menjaga produktivitas tim pengembang dan operasional.
“Butuh pendekatan baru di seputar pemanfaatan platform aplikasi cloud native, juga dibutuhkan sebuah tim pengembang platform dari multi disiplin,” ucap Purnima.
Pelanggan juga butuh berinovasi dengan cepat, sekaligus mengelola biaya, keamanan dan performa. Menjawab kebutuhan tersebut, pihaknya meluncurkan sejumlah kapabilitas baru pada VMware Tanzu dan VMware Aria.
“Sudah menjadi komitmen kami mendukung tumbuhnya inovasi dan optimalisasi di setiap pengembangan aplikasi bagi pelanggan dan dalam manajemen cloud,” imbuh Purnima.
Tanzu Application Platform 1.5 dengan kapabilitas baru mampu mendukung pembangunan dan penggelaran lebih banyak software dengan cepat dan aman berkat adanya peranti pengembang yang lengkap. Menyediakan cara terbaik dan cepat dalam produksi sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Tanzu Application Platform 1.5 mendukung keamanan aplikasi secara menyeluruh, menghadirkan pengalaman bagi pengembang dan pengembangan platform yang makin ringkas, serta memudahkan integrasi dengan pihak ketiga.
Selain itu, terdapat juga AWS QuickStart yang memudahkan pengguna dalam penggelaran pada EKS, dukungan Azure yang lebih lengkap, pilihan peranti keamanan yang makin luas, seperti auto konfigurasi Transport Layer Security (TLS) dan dukungan untuk peranti keamanan eksternal untuk manajemen kerahasiaan.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelanggan di tiap jenjang penggelaran platform Kubernetes, VMware juga mengumumkan peningkatan pada Tanzu for Kubernetes Operations untuk meningkatkan keamanan, ragam pilihan serta efisiensi dalam pengoperasian platform multi klaster dan multi-Kubernetes yang ada di cloud.
Tanzu Mission Control kini juga mendukung manajemen lifecycle secara penuh pada klaster AWS EKS yang ada untuk memutasikan konteks keamanan pada kontainer dan pod, serta mendukung modifikasi penyetingan kebijakan OPA Gatekeeper di seluruh tingkatan, seperti pada organisasi, grup klaster, dan klaster itu sendiri.
Kapabilitas tersebut nantinya akan mendukung tim platform dalam mengadopsi pendekatan ‘shift-left’ pada keamanan dan menghadirkan fleksibilitas yang lebih besar di tengah dinamika dalam penerapan manajemen kebijakan keamanan Kubernetes yang makin berkembang.
VMware juga memperkenalkan sejumlah inovasi pada platform VMware Aria, seperti Aria Hub powered by Aria Graph, Aria Cost powered by CloudHealth, dan Aria Guardrails.
Solusi-solusi VMware Aria mendukung tim operasional cloud dalam memperkokoh kapabilitas multi cloud dengan insight cerdas ke lingkungan yang tersebar, menghadirkan kapabilitas untuk optimalisasi biaya, performa dan keamanan aplikasi dan infrastruktur, selaras dengan kebutuhan bisnis.
Dalam pertimbangan efisiensi belanja perusahaan, portfolio VMware Aria menghadirkan tata kelola, keamanan, dan manajemen biaya yang vital dalam mendukung efisiensi dan skalabilitas.
VMware melakukan sejumlah peningkatan pada visibilitas multi-cloud dengan penambahan dukungan Google Cloud di VMware Aria Hub Free Tier bersama AWS dan Azure, menambahkan dukungan untuk lingkungan Kubernetes dengan dasbor infrastruktur baru dengan tampilan topologi layanan-ke-layanan, dan menambahkan kemampuan VMware Aria Guardrails, termasuk menambahkan template kebijakan zona pendaratan dan manajemen drift konfigurasi, ke dalam Free Tier.
Pada skema manajemen biaya multi-cloud yang diperluas, VMware Aria Cost sekarang juga dilengkapi dengan dukungan untuk Alibaba Cloud. Dengan ini pelanggan dan mitra bisa mendapatkan visibilitas ke semua biaya dan penggunaan Alibaba Cloud dalam satu platform serta membuat pengambilan keputusan menjadi kian ringkas.
Penambahan Alibaba Cloud memperluas dukungan VMware Aria Cost yang ada untuk Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform, Oracle Cloud Infrastructure, VMware Cloud on AWS (beta), pusat data, dan lingkungan terkontainerkan.
VMware Aria Cost juga memperluas kemampuan pelaporan untuk Kubernetes-nya dengan memperkenalkan kemampuan ke lingkungan Kubernetes berukuran tepat untuk mengoptimalkan lingkungan aplikasi cloud-native selain cloud.
VMware juga terus berkomitmen dalam meningkatkan automatisasi dan merampingkan manajemen infrastruktur cloud dengan visibilitas full-stack di lingkungan pribadi, hybrid, maupun multi-cloud.
VMware Aria Operations memperkenalkan integrasi baru dengan Aria Observability (solusi observabilitas multi-cloud) untuk memungkinkan tim TI mendapatkan visibilitas kontekstual di seluruh infrastruktur, lingkungan Kubernetes, dan aplikasi mereka.
Tujuannya, menghilangkan kebutuhan akan alat yang berbeda untuk mengelola multi-cloud secara efektif dan memberikan tampilan platform holistik yang memungkinkan pemecahan masalah lebih cepat dan mengurangi waktu rata-rata untuk resolusi untuk meningkatkan kinerja aplikasi.