Presiden Jokowi: Tantangan Kita Kedepan, Revolusi Industri 4.0

alt

Presiden Joko Widodo dan Menristekdikti saat mengunjugi Kampus ITERA. Foto Fatimah Harahap/Kemenristekdikti

 
Technology-Indonesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, tantangan ke depan adalah menghadapi era baru yang dinamakan Revolusi Industri 4.0 atau revolusi industri dunia ke-empat. Pada era tersebut perkembangan internet dan teknologi digital menjadi masif.
 
“Tantangan kita ke depan harus mampu menguasai bidang Intellegence dan Bioteknologi. Kita juga harus bisa menguasai hal-hal yang bersifat fisikal. Saya kira itu bisa dikejar dengan percepatan pembangunan seperti di kampus ITERA ini,” ujar Jokowi saat melakukan kunjungan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, Minggu (21/1/2018).
 
Untuk menuju revolusi industri 4.0 ini, lanjutnya, semuanya yang dibutuhkan harus dilakukan secara cepat dalam mengejar ketertinggalan. 
 
“Yang paling penting satu saja, nantinya kita bisa ikut mengejar terutama dalam rangka menyongsong Revolusi Industri 4.0 yang sekarang ini semuanya membutuhkan seperti Engineer dan yang lainnya dalam bidang tertentu. Saya lihat disini (ITERA) fakultasnya juga sudah ke arah sana,” katanya.
 
Kampus ITERA dengan luas sekitar 275 hektare telah mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat seperti gedung dan embung atau tempat penampungan air hujan, yang ditujukan untuk irigasi dan air bersih, serta gedung lainnya.
 
“Kampus ITERA telah memiliki tujuh embung yang dibantu dari Kementerian PUPR, tiga gedung dari Kemenristekdikti, dan satu gedung dari Kementerian BUMN. Tahun ini juga kita ingin menambahkan dua gedung asrama agar ada percepatan pembangunan kampus ITERA,” ucap Jokowi.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memberikan kuliah umum di Kampus ITERA. Dalam kuliahnya, Menristekdikti memaparkan era disruptif yang terjadi saat ini akan mempengaruhi pada bidang Iptek dan pendidikan tinggi. 
 
“Kuliah tidak lagi di kelas, kita bisa kuliah sejak bangun tidur, buka laptop, langsung kita hubungkan dengan internet, bisa langsung kuliah. Bahan ajar juga sudah masuk ke dalam big data, dan semua itu pasti akan berkembang,” paparnya.
 
Menanggapi arahan Presiden Jokowi, Menristekdikti mengatakan sudah melaksanakan persiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0. Bahkan hal tersebut dibahas khusus pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenristekdikti beberapa hari lalu.
 
Rektor ITERA Oviar Zainudin Tamin dalam sambutannya menjelaskan pihaknya sudah memiliki masterplan pembangunan kampus ITERA yang baru berusia sekitar tiga tahun di masa yang akan datang untuk bergerak lebih cepat.
 
“IPB menjadi seperti sekarang dengan melalui proses 100 tahun lamanya, tetapi ITERA, akan bisa mengejarnya dengan waktu 25 tahun. Sanggup? Kita sanggup, dengan bergerak cepat, kerja cepat, dan berlari cepat, kita pasti bisa,” ujarnya disambut sorak-sorai civitas akademika ITERA.
 
Hadir dalam juga acara ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author