Serpong, Technology-Indonesia.com – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Indonesia. Pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa yang akan datang. Untuk itu, SDM Indonesia harus unggul di segala bidang sehingga dapat bersaing secara global, terlebih kita memasuki era Revolusi Industri 4.0.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan hal tersebut saat saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74 yang mengusung tema “SDM Unggul, Indonesia Maju” di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang pada Sabtu (17/8/2019).
Dengan mengenakan pakaian adat Bali, Menristekdikti menekankan bahwa untuk dapat mencapai Indonesia yang maju, pembangunan infrastruktur saja belum cukup untuk bersaing dengan kemajuan teknologi dari negara lain.
“Kita sadar bahwa kemajuan industri yang berjalan di Indonesia tidak cukup hanya dengan infrastruktur, akan tetapi harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat ditempuh dengan perbaikan pendidikan untuk menjalankan kemajuan teknologi seiring kemajuan industri 4.0,” ungkap Menristekdikti.
Keunggulan SDM di era ini, lanjutnya, dapat dilihat dari tingkat inovasi dan kreativitas yang dihasilkan. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan LPNK (Lembaga Pemeringah Non Kementerian) harus saling bahu membahu, bekerja sama, menjadi lokomotif inovasi dan kreativitas bangsa, menjadi penggerak pembinaan dan pembudayaan inovasi dan kreativitas.
Menristekdikti mengungkapkan dalam menciptakan SDM yang unggul perguruan tinggi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa datang. Satu hal yang harus ditempuh adalah selalu meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi, serta menyiapkan diri agar mampu beradaptasi untuk mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa.
“Bonus demografi yang kita miliki harus benar-benar kita optimalkan dengan mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul, peluang ini akan menjadi emas jika kualitas pendidikan terus kita tingkatkan. Peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dinanti oleh bangsa ini dalam menjawab segala tantangan yang ada,” jelasnya.
Menurut Menristekdikti, Undang-Undang Sistem Nasional Iptek yang baru disahkan DPR RI, sebagai pengganti atas undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 menjadi momentum emas dalam peningkatan pembangunan kapasitas SDM iptek dan peningkatan karya-karya besar invensi dan inovasi.
Dalam upacara ini, Menristekdikti memberikan penghargaan kepada pimpinan dan anggota Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat (Jakbar) atas keberhasilan membongkar peredaran narkoba di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Kemenristekdikti telah menjalin kerja sama lebih intensif dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menangkal dan memberantas peredaran narkoba di perguruan tinggi.
“Saya berterima kasih kepada Polri karena bisa melakukan pembersihan narkoba yang ada di kampus. Tadi ada 16 polisi saya berikan penghargaan karena kampus bagi saya untuk masa depan anak bangsa dalam menghadapi persaingan global, bukan sebagai tempat melakukan narkoba,” ungkap Menristekdikti.
Menristekdikti memastikan apabila ada perguruan tinggi yang terdapat peredaran narkoba, rektornya akan dipanggil langsung oleh Kementerian untuk diberikan sanksi.
“Kalau ada masyarakat memberikan informasi, dunia kampus ada pengedar narkoba, saya minta ditangkap, diproses, dan ditindaklanjuti karena itu akan merusak masa depan bangsa. Ada kampus yang terlibat narkoba, rektor nanti akan saya panggil,” ungkap Menteri Nasir.
Adapun 16 polisi dari Polres Metro Jakbar yang mendapat penghargaan dari Kemenristekdikti adalah Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Hengki Haryadi, S.I.K., M.H.; Wakapolres Metro Jakbar AKBP Hanni Hidayat, S.I.K., M.H.; Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakbar AKBP Erick Fendriz, S.I.K., M.Si.; Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Narkoba Polres Metro Jakbar Kompol Egman, S.H.; Kepala Unit (Kanit) 3 Satuan Narkoba Polres Metro Jakbar AKP Achmad Ardhy, S.I.K.; Kepala Sub Unit 2 Unit 3 Satuan Narkoba Polres Metro Jakbar IPDA Rizki Nur Rachmat, S.H., M.H.; AIPTU Riswanto, S.H; AIPDA Kirwanto, S.H.; BRIPKA Harry Yulianto, S.H.; BRIPKA Eko Dwi Susilo, S.H.; BRIPKA Lasaro Widiatmaja, S.H.; BRIPKA Firdaus, S.H.; Brigadir Deni M. Alfian, S.H.; Brigadir Mara Oalan Harahap, S.H.; Brigadir Rio Rosanda, S.H.; dan Bripda Ridzky Oktaviani Putri.
Pada kesempatan tersebut Menristekdikti juga memberikan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 20 pejabat di lingkungan Kemenristekdikti. Upacara ini dihadiri Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Ali Ghufron Mukti dan Plt. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Yusrial Bachtiar.