Bisnis online sudah menjadi gaya hidup, seiring kemajuan informasi dan teknologi. Para pelaku bisnis berharap pemerintah memberi dukungan positif agar bisnis ini terus berkembang.
Festival Belanja Online (FBO) 2015 diselenggarakan dari 25 November- 1 Desember 2015. Event yang ke dua kalinya ini mentargetkan transaksi penjualan di atas Rp 1,5 Triliun. Lima kali lipat dari FBO 2014 yang berhasil melakukan penjualan sebesar Rp 250 Milyar. FOB 2015 mencakup kegiatan offline education event, pengalangan dana sosial, serta diskon hingga 99% pada shopping marathon program.
Ketua panitia dan Sr Digital Reserch 7 CRM Manager Blibli.co, Tabah Yudhanto menegaskan, pada FBO 2015 ini kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam berbelanja cerdas, terjamin, aman, dan harga terjangkau. Dengan bertumbuhnya bisnis online, diharapkan masyarakat tidak menjadi korban penipuan bisnis online bodong.
Saat ini, lanjut Tabah, kami sudah memiliki Asosiasi E-commerce Indonesia, yang akan menyempurnakan bisnis online dan menjaga masyarakat dari praktek penipuan. Asosiasi sangat aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah dalam membahas pajak bisnis online.
“Asosiasi juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar bisnis online semakin memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder. Baik itu pihak perbankan, logistik, pemilik barang, produsen langsung maupun distributor,” tegas Tabah.
Bisnis online sudah menjadi bagian bisnis yang menguntungkan dan sangat menjanjikan bagi investor. Diharapkan bisnis ini akan menjadi pilihan tepat bagi masyarakat untuk melakukan transaksi belanja online. Ini sudah merupakan tuntutan dalam kemajuan teknologi.
“Kami berharap semua pihak dapat memberikan peran positifnya dalam bisnis ini. Semoga pemerintah melihat bisnis ini memberikan pertumbuhan kepada masyarakat, agar jangan mengeluarkan regulasi memberatkan bagi bisnis ini,” ujar Tabah.
Sementara itu, Manager AlfaOnline.com, Muhammad Arif, menyatakan telah banyak pihak bekerjasama seperti kelompok musik Maliq & D`Essentials yang melakukan penjualan CD musik secara online. “Para seniman sudah melek dunia digital dalam memasarkan produk lagu-lagunya. Langkah ini bisa mengurangi kaset, dan CD musik bajakan,” tegas Arif. Alb