Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung pengembangan penelitian mengenai Teknologi Open RAN (Radio Access Network). Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail menyatakan teknologi itu mengintegrasikan ekosistem jaringan seluler baik 2G, 3G, 4G, hingga 5G di Indonesia.
“Kominfo memberikan apresiasi terhadap riset center Open RAN yang dilakukan oleh Telkom University. Kegiatan Ini memang untuk memberikan progres dari riset center yang terkait dengan Open RAN,” jelasnya dalam acara TIP ON Annual Event & Appreciation Day 2023 oleh Telkom University di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (05/09/2023).
Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Open RAN merupakan teknologi yang memungkinkan untuk melakukan efisiensi dalam pembangunan jaringan telekomunikasi seluler di Indonesia.
“Yang menerapkan teknologi Open RAN ini membuka peluang kemungkinan untuk local participations, meningkatkan local content TKDN dan sebagainya. Jadi kita Kominfo support, sehingga industri atau telko operator bisa memiliki opportunity untuk membangun jaringan secara lebih efisien,” jelasnya.
Dirjen Ismail menegaskan kolaborasi antarindustri telekomunikasi di Indonesia menjadi kunci penting, khususnya dalam upaya mengembangkan ekosistem 5G di Indonesia.
“Karena ini bisa men-support tidak hanya 4G, tapi termasuk 5G. Yang penting lagi adalah aplikasi aplikasi use case baru yang bisa nanti di-implement menggunakan open system seperti ini,” ungkapnya.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo berharap kerja sama industri kedepannya tidak hanya membangun dari sisi infrastruktur, tapi ekosistem SDM lokal agar Indonesia dapat berdaya saing.
“Itu harus lengkap dan yang semaksimal mungkin partisipasi lokal yang menjadi isu. Jadi konsen kita supaya sebanyak-banyaknya Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tandasnya.
Kegiatan TIP ON Annual Event & Appreciation Day 2023 bertema “Advancing Technology for the Future” juga dihadiri Rektor Telkom University Adiwijaya, EGM Mitratel Elfri Jufri, Direktur U.S. Trade and Development Agency Enoh T Ebong, perwakilan Kementerian Perindustrian dan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.