Huawei Kirim 10 Mahasiswa Indonesia ke Ajang Seeds for the Future 2022 untuk Kawasan Asia Pasifik

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sebanyak 10 mahasiswa terbaik dipilih Huawei untuk mewakili Indonesia di salah satu program pengembangan talenta digital prestisius Seeds for the Future 2022 yang akan berlangsung selama 10 hari di Thailand. Pada program Seeds for the Future tahun ini, mereka akan bergabung dengan mahasiswa-mahasiswa terpilih lainnya dari 12 negara di Asia Pasifik.

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai penyedia solusi TIK, serta perusahaan yang sangat mementingkan riset, Huawei memiliki kepedulian tinggi terhadap beragam insiasi pendidikan teknologi bagi seluruh talenta sejak usia dini. Huawei sangat memahami pentingnya kompetensi talenta digital yang mumpuni baik bagi kemajuan bisnis maupun kemajuan bangsa.

Menurutnya, Program Seeds for the Future merupakan salah satu program unggulan Huawei sejak 2008. Sepuluh mahasiswa Indonesia yang terpilih untuk mengikuti Seeds for the Future 2022 merupakan talenta-talenta digital berkompetensi yang kami percayai memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin teknologi di masa depan.

“Untuk makin menyiapkan mereka sebagai aset bangsa, kami menyediakan beragam kesempatan bagi mereka untuk belajar secara komprehensif, dari teknologi terkini dan masa depan, hingga pengetahuan tentang pentingnya memahami budaya antarbangsa serta jejaring internasional,” ungkap Jacky.

VP Management Transformation Huawei Indonesia, Jeffrey Wang menegaskan selain menjadi bagian dari komitmen global, Seeds for the Future adalah bagian dari komitmen Huawei yang berkelanjutan untuk Indonesia yang bertajuk Huawei I DO.

“Dilandasi oleh komitmen tersebut, kami telah bertekad untuk mempersiapkan setidaknya 100 ribu talenta digital hingga tahun 2025. Hingga saat ini, kami telah menyiapkan 64 ribu talenta, atau lebih dari setengah target kami,” kata Jeffrey Wang

Para mahasiswa Indonesia peserta Seeds for the Future 2022 adalah Sigit Bayu Cahyanto (mahasiswa Teknologi Rekayasa Internet Universitas Gadjah Mada); Zulfan Jauhar Maknuny (mahasiswa Teknik Elektro Universitas Padjadjaran Bandung); Faishal Zharfan (mahasiswa Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung); Zahra Salsabila Hernanda (mahasiswi Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya); dan Jesika Laprina Manurung (mahasiswi Teknologi Komputer Institut Teknologi Del Sumatera Utara).

Mahasiswa lainnya Anak Agung Krisna Ananda Kusuma (mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia); Joseph Kristiano (mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya); Fauzi Frahma Taliningsih (mahasiswi Teknik Telekomunikasi Telkom University Bandung); Talcha Krusbeek Orrilia Audre Agatha Putri Setyabudi (mahasiswi Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang); dan Aisha Salsabilla (mahasiswi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada).

Dukungan Positif Ekosistem Indonesia

Abetnego Tarigan, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden menaruh harapannya kepada kesepuluh partisipan Seeds for the Future 2022 agar dapat menginspirasi generasi muda untuk mendorong terwujudnya perekonomian digital yang inklusif.

“Koperasi dan UMKM membutuhkan dukungan dan solusi-solusi dari para talenta digital agar menjadi bagian dari ekosistem digital dan memainkan peran penting dalam menumbuhkan perekonomian digital di Indonesia,” tuturnya.

Kantor Staf Presiden sangat berharap program-program yang dikembangkan Huawei dapat membuka kesempatan kepada generasi berikutnya untuk menjadi talenta-talenta digital yang handal dan mampu menjawab kebutuhan serta tantangan zaman

Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti menyampaikan apresiasi atas kontribusi Huawei dalam pengembangan SDM Digital di Indonesia melalui riset teknologinya, serta dalam memastikan hadirnya layanan digital yang makin baik bagi semua kalangan, baik itu untuk personal, rumahan, hingga organisasi.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba berharap Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang memiliki kecakapan dan literasi digital yang memadai, menjadi generasi inisiator, inventor, dan inovator yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk kebaikan bersama, serta mampu menghadirkan nilai tambah terhadap teknologi digital tersebut.

Di era yang serba digital ini, pengembangan literasi dan kecakapan digital memiliki urgensi yang sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur digital, maupun penguatan pemerintahan dan perekonomian digital. Mira lantas menyadur penuturan Ren Zhengfei, Huawei founder and CEO, ‘We are migrating from physical world to digital, and digital assets know no boundaries.’

“Saya berharap melalui program ini bersama-sama kita tidak hanya memahami bagaimana inovasi teknologi terbaru, namun juga mengembangkannya sesuai kebutuhan masyarakat serta memaknainya sebagai peluang untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia, guna pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” pungkasnya.

Peserta Seeds for the Future 2022 berkesempatan mendalami budaya negara-negara lain, melihat sekilas kecanggihan TIK mutakhir, dan berkesempatan untuk belajar ilmu langsung dari para pakarnya melaui praktik-praktik secara langsung. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuannya dalam kompetisi dengan peserta dari negara-negara lain.

Program ini juga memberi kesempatan kepada para talenta muda penuh potensi dari Indonesia untuk membangun jejaring dengan talenta-talenta digital potensial dari negara lain yang pastinya memiliki budaya dan latar belakang yang berbeda. Talenta digital masa depan juga bisa mengeksplorasi perkembangan teknologi terkini, meningkatkan prospek karir, dan mendapatkan sertifikasi dari perusahaan Global Fortune.

Kesepuluh mahasiswa tersebut dipilih untuk bergabung di program Seeds for the Future 2022 setelah melewati proses seleksi yang dilakukan oleh Huawei Indonesia.

Terdapat beberapa program yang menjadi landasan bagi Huawei untuk melakukan penyeleksian, yaitu seperti mahasiswa pemenang Huawei ICT Competition, mahasiswa terbaik program Huawei Digital Talent Scholarship bersama Kominfo, mahasiswa terbaik dari program Magang Studi Huawei, serta mahasiswa terbaik dari Huawei AI Digital Intelligence bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author