TechnologyIndonesia.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membangun infrastruktur telekomunikasi menjadi fondasi akselerasi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan infrastruktur telekomunikasi itu menjadi tol langit yang menghubungkan nusantara dengan akses internet.
“Pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi pada tiga tingkatan, yakni tulang punggung (backbone), middle-mile, dan last-mile,” ujarnya dalam Seremoni Pengoperasian BTS 4G dan SATRIA-1: Akselerasi Transformasi Digital melalui Tol Langit untuk Menghubungkan Nusantara di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).
Pada tingkat backbone, Pemerintah telah melakukan penggelaran Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring, sepanjang 12.229 km, baik di darat maupun bawah laut.
“Di tingkat middle-mile, Pemerintah juga telah meluncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1 pada 19 Juni 2023 lalu,” ungkap Menkominfo.
Satelit dengan kapasitas 150 Gbps itu diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal 1 Tahun 2024. “Untuk menyediakan akses internet di 37.000 titik layanan publik,” jelas Menteri Budi Arie.
Sedangkan di tingkat last-mile, Pemerintah telah melakukan Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 7.300 lokasi.
“Di mana 1.682 di antaranya merupakan BTS USO dan semuanya sudah on air, serta 5.618 lainnya adalah BTS 4G, di mana 4.990 BTS sudah dalam status on air, dan 628 sisanya masih berproses karena status kahar dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi,” jelas Menkominfo.
Selain itu, Pemerintah juga menyediakan 14.441 titik akses internet di berbagai lokasi pelayanan publik seperti sekolah, kantor pemerintahan, fasilitas layanan kesehatan, dan pertahanan.
“Dengan hadirnya konektivitas internet, saya mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara bijak dan produktif, guna menghadirkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” ungkap Menteri Budi Arie.
Akselerasi Transformasi Digital
Pemerintah telah mencanangkan Visi Indonesia Emas 2045 untuk terwujudnya Indonesia yang maju, adil, dan makmur, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan teknologi digital memiliki peran penting dalam upaya dalam mencapai visi tersebut.
“Di bawah arahan Bapak Presiden Joko Widodo, Pemerintah telah dan terus melakukan akselerasi transformasi digital nasional sejak tahun 2020,” ungkapnya.
Menkominfo menyatakan salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah adalah yang mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan melalui ekonomi digital. Dengan target PDB per kapita nasional akan mencapai USD15.700 atau 3 kali lipat dari PDB per kapita tahun 2023.
“Perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, tahun 2034 menjadi point of no return untuk Indonesia mencapai status high-income economy pada tahun 2038,” tandasnya.
Menurut Menteri Budi Arie, valuasi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat mencapai USD210 Miliar sampai USD360 Miliar pada tahun 2030. Ekonomi digital nasional ditopang sektor e-commerce, transportasi dan makanan, online travel, dan media online.
“Dengan asumsi kesenjangan harus diatasi melalui pemanfaatan teknologi digital, untuk mendorong produktivitas,” tegasnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Menkominfo menyatakan terus melakukan akselerasi transformasi digital percepatan untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi digital pun diproyeksikan akan terus meningkat di daerah nonmetropolitan, mencapai 5 kali lipat pada kurun waktu 2020 hingga tahun 2025,” ungkapnya.
Seremoni Pengoperasian BTS 4G di Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam acara itu, tampak hadir Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wamenkominfo Nezar Patria, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.
BTS 4G dan SATRIA-1, Tol Langit Hubungkan Nusantara
