TechnologyIndonesia.id – Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian menyaksikan uji terbang Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung, di Lapangan Udara Suparlan Batujajar, Padalarang, Bandung Barat, Jumat (14/3/2025).
Amarulla menyampaikan bahwa BRIN dalam hal ini berperan untuk melaksanakan riset mengenai produk-produk penerbangan, termasuk unmanned aerial vehicle (UAV) Wulung agar memenuhi persyaratan administrasi, persyaratan operasional, serta diterima konsumen sesuai kebutuhan di lapangan.
“Hasil dari pemanfaatan PTTA Wulung nantinya menjadi umpan balik bagi BRIN untuk memberikan inovasi dan teknologi baru yang dibutuhkan oleh konsumen,” ungkap Amarulla.
“Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sebagai konsumen nantinya setelah menggunakan PTTA Wulung memberikan banyak masukan, sehingga BRIN akan melanjutkan riset-riset selanjutnya untuk meningkatkan kapasitas PTTA Wulung,” imbuhnya.
Uji terbang kali ini merupakan satu rangkaian menuju uji terbang PTTA Elang Hitam yang kapasitasnya lebih besar. Tujuan uji terbang PTTA Wulung ini untuk memberikan kesempatan kepada operator untuk menerbangkan UAV yang lebih berat.
Harapannya, PTTA Wulung bisa digunakan oleh BAKAMLA dan TNI Angkatan Laut untuk digunakan di operasional pangkalan di darat dan melaksanakan patroli di laut.
“Dalam suatu pola operasi yang terintegrasi dengan produk UAV lainnya, nantinya akan menghasilkan luaran output patroli yang lebih baik lagi. Sehingga, akan meningkatkan kepercayaan konsumen dari dalam dan luar negeri. Harapannya, produk PTTA Wulung dapat dibeli oleh negara lain,” kata Amarulla.
Direktur Produksi PT. Dirgantara Indonesia (PT DI), Dena Hendriana menyampaikan bahwa demonstrasi terbang PTTA Wulung ini bertujuan menunjukkan performa PTTA Wulung kepada calon pengguna, dalam hal ini BAKAMLA dan TNI Angkatan Laut. Produk ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, dan PT DI.
“Dukungan yang terus-menerus dari berbagai pihak menguatkan langkah kami untuk mengembangkan lebih jauh lagi inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat, dunia industri, serta kemajuan teknologi penerbangan Indonesia,” ujar Dena.
Demo ini memperlihatkan PTTA Wulung dapat melakukan take off dan landing dengan baik serta bagaimana kamera berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan, performansi yang kita perlihatkan ini dapat diterima oleh BAKAMLA serta TNI Angkatan Laut, dan memenuhi kebutuhan angkatan laut serta end user lainnya untuk menjadi kekuatan sebagai penjaga keamanan di pinggir laut,” jelas Dena.
Kepala BAKAMLA RI, Laksdya TNI Irvansyah menyatakan bahwa pihaknya akan mengkaji penggunaan PTTA Wulung, yakni seberapa efektif sebagai coast guard di pangkalan.
“Apapun produksi anak bangsa kita dukung untuk membelinya. Sehingga siklus produksi, penelitian, dan pengembangan berjalan terus serta dapat menghasilkan kualitas yang baik,” kata Irvansyah. (Sumber: brin.go.id)
Uji Terbang Pesawat Terbang Tanpa Awak Wulung
