Permasalahan ketahanan dan keamanan nasional membutuhkan penanganan terintegrasi dengan berbagai pihak. Dukungan juga diperlukan dalam hal akurasi informasi geospasial dasar untuk tujuan menjaga ketahanan negara.
Badan Intelejen dan Kepolisian Republik Indonesia sejak lama menyadari pentingnya informasi geospasial tersebut. Sementara itu sebagai badan yang bertugas membuat informasi geospasial dasar, Badan Informasi Geospasial (BIG) mendukung ketersediaan informasi geospasial yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bidang pertahanan negara dan keamanan nasional.
Kepala Badan Informasi Geospasial Asep Karsidi mengatakan untuk menunjang pertahanan negara dan keamanan nasional merupakan prioritas yang harus dilakukan. “Peran informasi geospasial dalam kegiatan intelejen geospasial berupa pemantauan lingkungan dan aktivitas manusia semakin meningkat seiring kemajuan teknologi informasi dan sensor,” katanya disela Rapat Kordinasi Intelejen Geospasial Tahun 2013 di Jakarta, Rabu (26/6).
Adiari dari Badan Intelejen Negara (BIN) pada kesempatan sama mengatakan pihaknya memiliki tenaga ahli dan teknologi canggih dalam menghasilkan geospasial intelejen. Bahkan dengan perangkat yang ada bisa untuk mengamankan hasil pemilihan umum. Sementara geospasial di Kepolisian bisa digunakan dalam mengatasi akibat yang ditimbulkan dari sengketa wilayah perbatasan.
Menurut Kepala Kelompok Kerja IGT Strategis BIG, Didik Mardiyanto menyebut optimalisasi teknologi termasuk teknologi geospasial harus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas intelejen di Indonesia.(alf)