Hakteknas ke-27 Usung tema Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pesawat N-250 karya putra-putri terbaik bangsa lepas landas untuk pertama kalinya pada 10 Agustus 2022. Momentum bersejarah itu kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Hal ini menjadi sejarah monumental, bahwa putra-putri Indonesia siap bersaing dalam berinovasi.

Kegiatan riset di Indonesia telah berkembang sejak lama, dan menghasilkan banyak periset unggul, beserta produk risetnya. Sudah banyak hasil riset yang memberikan kontribusi, dan menawarkan solusi terhadap permasalahan bangsa, namun belum sepenuhnya sampai di ruang publik.

Di titik inilah, peringatan Hakteknas berperan penting dalam mengingat, meneruskan, menggelorakan semangat, dan memasyarakatkan kegiatan riset.

Bulan Agustus menjadi bulan yang istimewa untuk masyarakat Indonesia. Pada bulan ini, seluruh masyarakat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, bertema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Semangat kebangkitan, juga sejalan dengan peringatan Hakteknas.

“Hakteknas ke-27 mengusung tema Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi, karena kami sadar bahwa dua hal esensial ini masih menjadi tantangan besar bagi bangsa kita,” kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko saat membuka Talk to Scientists pada Selasa, 9 Agustus 2022.

Talk to Scientists yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hakteknas ke-27 ini mengusung tema tentang kedaulatan pangan dan energi. Topik pangan diangkat karena BRIN menaruh perhatian besar, terhadap riset pangan dan pertanian. BRIN terus berupaya melakukan berbagai riset, untuk optimasi produktivitas pangan.

Inovasi teknologi, terangnya, bisa memberikan kemudahan budi daya, menciptakan varietas-varietas unggul, memberikan proteksi, teknologi pengemasan, pasca panen, dan lain-lain.

“Kami sadar, bahwa negara kita begitu kaya dengan produk pangan, dan akan terus membutuhkan peran riset, untuk mengeskalasi produksi. Kami yakin, akan berujung pada kesejahteraan sosial,” katanya.

Energi juga menjadi bidang yang diangkat pada Hakteknas tahun ini, karena kebaruan riset energi, begitu menantang, dan ditunggu oleh sektor industri. Teknologi ini, sangat terkait dengan transportasi masa depan, yang menjadi kebutuhan primer bagi publik.

“Tidak lepas dari presidensi G20, yang mengangkat tematik green energy. Selain itu, riset proses dan manufaktur, struktur, hidrodinamika, pengujian, produksi berkelanjutan, dan daur hidup, mempunyai potensi yang sangat besar, untuk menghasilkan ekonomi real,” ungkapnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author