Tim UGM Rancang Mobil Pintar Berbahan Bakar Limbah Plastik

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tim Smart Car MCS Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil melaju ke final kompetisi Shell Ideas360 di London bulan Juli 2018. Tim UGM berhasil melenggang ke final berkat ide merancang mobil pintar yang mampu mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar dan rendah emisi.

Tim beranggotakan tiga mahasiswa teknik kimia yaitu Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi dan Thya Laurencia Benedita Araujo berhasil memasuki tahap final setelah melewati rangkaian seleksi yang diselenggarakan perusahaan multinasional Shell.

Mereka harus berkompetisi dalam beberapa tahapan bersama 3.336 tim mahasiswa berbagai universitas dari 140 negara dunia. Seluruh tim ditantang untuk mengembangkan inovasi baru untuk menghadapi tekanan dunia di masa depan.

Herman mengatakan dalam kompetisi ini mereka harus melalui tiga babak, yaitu formulasi ide, pengembangan gagasan, serta stage Pitch untuk mempresentasikan inovasi dan pelatihan intensif dari Shell London.

“Tim Smart Car MCS UGM akhirnya berhasil masuk 5 tim terbaik yang lolos masuk tahap akhir kompetisi di London untuk mempresentasikan inovasi yang dikembangkan di hadapan tim juri,” ungkapnya, di Kampus UGM (12/5/2018).

Menurut Herman, ide merancang mobil ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan. Jumlah limbah plastik terus meningkat dari waktu ke waktu dan telah menjadi persoalan dunia.

“Setiap orang bisa memproduksi sampah plastik hingga 2,5 kg setiap hari. Sekitar 90% sampah itu banyak berakhir di tempat sampah dan mencemari lingkungan,” lanjutnya.

Tim Smart Car MCS Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto Humas UGM

Herman mengatakan sampah plastik dapat diubah menjadi bahan bakar. Hanya saja, untuk mengonversi menjadi bahan bakar membutuhkan energi yang tidak sedikit.

“Kami terpikir gagasan untuk memanfaatkan panas dari gas buang kendaraan untuk mengonversi limbah plastik menjadi bahan bakar,” tuturnya.

Panas gas buang kendaraan, ungkapnya, bisa mencapai 500°C sehingga bisa digunakan dalam proses tersebut. Smart car ini memiliki reaktor pirolisis yang dapat menampung sebanyak 2 kg sampah plastik. Mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS) yang digunakan untuk mengurangi jumlah CO2 gas buang pada kendaraan.

Pengembangan Smart Car ini tidak hanya bisa memproduksi bahan bakar dan biofuel untuk energi bersih dari limbah plastik. Namun, dengan pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar juga mengurangi persoalan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Disamping itu, juga berkontribusi dalam mengurangi jumlah karbondioksida sehingga bisa menekan dampak perubahan iklim.

Tim UGM yang dibimbing oleh Hanifrahmawan Sudibyo, dan Yano Surya Pradana, ini nantinya akan berkompetisi dengan empat tim tangguh lainnya dari American University of Sharjah (UAE), University of Texas at Austin (USA), University of Bordeaux (Perancis) dan University of Melbourne (Australia).

“Saat ini kami sedang mematangkan persiapan untuk mempresentasikan inovasinya dan mendapatkan pelatihan di London, Inggris pada bulan Juli mendatang,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author