Jakarta – Wilayah Jambi masih diselimuti kabut asap, kendati hujan kembali mengguyur dua wilayah kemarin (26/9/2019). Sementara itu, di Provinsi Sumatera Selatan, hujan sepanjang siang hari berhasil menekan jumlah titik panas di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
“Jambi mulai berangsur-angsur membaik, namun masih diselimuti kabut asap. Operasi TMC tetap focus menabur kapur tohor untuk menipiskan asap sehingga awan-awan potensial dapat tumbuh,” ujar Tri Handoko Seto, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) di Jakarta, Jum’at (27/9/2019).
Pagi hari pesawat Hercules C 130 diberangkatkan dari Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru dengan mengangkut 2.500 kg NaCL dan 1.500 kg CaO (kapur tohor) dengan tujuan Tanjung Jabung Barat Jambi, dan juga wilayah Riau yaitu Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu.
Awak pesawat terdiri dari pilot Galang M.C dan dan co pilot Riki A Sihaloho serta navigator Didik Purbo dari TNI AU. Sementara, BBTMC-BPPT menurunkan flight scientist Rini Mariana Sibarani dan Agus Sawukir.
Sekitar sore hari, hujan dilaporkan di turun dengan intensitas sedang di wilayah Pelepat Ilir dan Muara Bungo Provinsi Jambi. Termasuk laporan beberapa wilayah di Provinsi Riau yang mengalami hujan yang diterima Posko Riau, yaitu di Dumai, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Siak , Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Kampar .
“Operasi TMC wilayah Jambi masih dipusatkan dari Posko TMC Riau yang berlokasi di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara Posko Palembang fokus wilayah Sumatera Selatan dulu,” ujar Tri Handoko Seto.
Di wilayah Sumatera Selatan, sejak pagi terpantau cerah berawan. Kondisi tersebut memudahkan tim TMC BBTMC-BPPT untuk melakukan penyemaian awan. Pesawat Cassa 212-200 milik TNI-AU diterbangkan membawa bahan semai NaCl sebanyak 800 kg dengan tujuan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin. “Penyemaian dilakukan di ketinggian 10.000-10.500 kaki,” ujar Dwipa W Soehoed, Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Posko Palembang.
Pada siang menjelang sore hari, hujan dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin dan Tanjung Lubung (Kabupaten Ogan Komering Iir) dengan intensitas ringan hingga sedang.
Dari data SiPongi pada pk 17.00, terpantau jumlah titik panas (hotspot) di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 4 titik dan Kabupaten Musi Banyuasin sekitar 3 titik. Hammam Riza, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan operasi TMC mampu berjalan baik sesuai yang diharapkan. Namun, Hammam tetap ingatkan agar penanganan karhutla harus dilakukan secara menyeluruh. “Riau contohnya lebih dari 20 tahun berulang kali dilanda karhutla. Jadi, perlu penanganan serius,” tegasnya