Hingga Selasa siang, aktivitas Gunung Soputan si Sulawesi Utara dinyatakan berstatus siaga setelah sehari sebelumnya sempat mereda atau berstatus waspada.
Belum stabilnya kondisi gunung berapi Soputan tersebut sudah diprediksi pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta pemerintah daerah. Seperti dikutip Antara pemerintah daerah dan PVMBG akan terus memantau kondisi gunung Soputan.
“Bisa saja aktifitasnya terus meningkat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Hoyke Makarawung, di Manado, Minggu.
Sampai saat ini menurut beberapa warga di sekitar Desa Pangu dan Noongan Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tengara (80 km sebelaha tengara Kota Manado) Soputan masih menyemburkan debu vulkanik dengan ketinggian 100-200 meter.
Untuk membersihkan abu vulkanik Polda Sulut menurunkan 150 personil Brimob dan Samapta membersihkan debu yang menutupi atap rumah penduduk.
Debu vulknik yang menempel dijalan mencapai ketebalan lima hingga sepuluh centimeter. Untuk membersihkan debu di jalan tersebut Polda memobilisasi dua unit kendaraan Water Canon.
‘’150 personil Polda Sulut dikerahkan untuk bantuan kemanusiaan bagi warga yang tertimpa bencana letusan Gunung Soputan,’’ kata Kepala Bidang Humas Polda Kombes Besar Benny Bella.
Pembersihan jalan ini, karena untuk memperlanjar lalu lintas ke Minahasa Tengara yang merupakan jalur padat terutama di Jalan antara Langowan Minahasa dan Noongan serta Desa Pangu sepanjang belasan kilometer.
Masyarakat di kaki Gunung Soputan juga telah diminta untuk mewaspadai letusan gunung api itu, dan dilarang masuk ke lokasi dengan jarak sekitar enam kilo meter.
“Sejauh ini masyarakat masih berada di pemukiman masing-masing, namun terus menjadi perhatian pemerintah daerah, ketika ada dampak yang lebih membahayakan,” ujarnya.
Gunung Soputan merupakan salah satu gunung api teraktif di Sulut, dan hampir setiap tahun mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas.
Soputan yang memiliki ketinggian 1.784 meter (5.853 kaki), dengan pusat letusan terletak di tengah kawah utama gunung api itu.
Erupsi Soputan menghasilkan ribuan meter kubik material cair dan abu vulkanik.***