Yogyakarta, Technology-Indonesia.com – Bantuan kerjasama teknik di bidang Pertanian antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Fiji merupakan salah satu bukti konkrit komitmen Indonesia untuk turut membantu pembangunan sesama negara berkembang. Setelah memberikan bantuan 100 unit traktor tangan, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) melatih operator untuk bisa menggunakan dan memperbaiki traktor yang diberikan pemerintah Indonesia.
Raut ceria terpancar di wajah para peserta pelatihan. Salah satu peserta pelatihan, Mr. Ramazi yang telah menjadi operator alat dan mesin pertanian di Fiji sejak berusia 16 tahun ini mengatakan pelatihan sangat penting baginya semenjak bantuan traktor roda dua dari Pemerintah Indonesia datang ke Fiji.
“Traktor tersebut jadi penyemangat baru untuk bisa membangun pertanian di Fiji. Saya ingin bisa memajukan pertanian di Fiji seperti pertanian di Indonesia,” ungkapnya.
Pelatihan Agricultural Mechanization Training Program Indonesia – Fiji 2018 ini dilaksanakan di Yogyakarta pada 10-17 Desember 2018. Pelatihan ini menjadi jawaban keseriusan pemerintah Indonesia dalam menangani kerjasama dengan pemerintah Fiji.
Kementerian Pertanian melalui BBP Mektan bekerjasama dengan The Non-Aligned Movement Centre for South-south Technical Cooperation (NAM CSSTC). NAM CSSTC dan CV. Karya Hidup Sentosa menyelenggarakan pelatihan bagi petugas dan operator mekanisasi pertanian Fiji. Pelatihan teknis yang dilaksanakan di kantor pusat CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta ini menitikberatkan pada pengenalan, service and maintenance traktor roda dua G1000 BOXER yang diperbantukan.
Untuk diketahui, langkah awal kerjasama Indonesia-Fiji dimulai saat Kementerian Pertanian memberikan bantuan 100 unit traktor tangan kepada Kementerian Negara Fiji. Bantuan tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro kepada Permanent Secretary Kementerian Pertanian Fiji, pada pertemuan Bilateral di kantor Kementerian Pertanian, Maritim dan Perdesaan, serta Penanganan Bencana Nasional Fiji (1/11/2018) yang lalu.
Bantuan traktor tangan tersebut diharapkan dapat membawa manfaat bagi modernisasi dan peningkatan kapasitas pertanian di Fiji. Keberhasilan Indonesia di bidang pertanian tidak lepas dari pengenalan dan penerapan mekanisasi pertanian, sehingga mampu mencukupi kebutuhan konsumsi pangan di dalam negeri dan bahkan melakukan ekspor ke sejumlah negara tetangga.
Kementerian Pertanian siap mendukung program modernisasi sektor pertanian di Fiji. Secara umum, kerja sama bidang pertanian RI-Fiji telah disepakati bersama yaitu, Pertama, dukungan pengembangan alsintan yang disertai dengan pelatihan bagi pemuda petani di Fiji dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan, serta pengembangan workshop untuk perbaikan dan perawatan alsintan.
Kedua, memberikan dukungan pengembangan benih/bibit unggul untuk peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan peternakan. ketiga, dukungan untuk capacity building bagi petani dan petugas pertanian Fiji melalui kegiatan pelatihan di Indonesia atau pengiriman tenaga pelatih Indonesia untuk melaksanakan pelatihan di Fiji. Terakhir, dukungan pengembangan lembaga riset di Fiji yang meliputi lembaga riset pasca panen, mekanisasi, benih/bibit, pengendalian hama, kultur jaringan, dan kimia tanah.
Pelatihan dengan metode Trainee of Trainers ini merupakan penjawantahan poin ketiga dari perjanjian teknis antara Kementerian Pertanian Indonesia dan Kementerian Pertanian Fiji. Melalui pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan ini dapat menularkan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman selama mengikuti pelatihan ini kepada petani di Fiji.