Pesawat Regional Turbo Prop jenis R-80 telah menyelesaikan tahapan studi kelayakan dan desain pesawat, akan segera memasuki tahapan pengembangan pesawat skala penuh dan produksi. Pesawat berkapasitas 80 penumpang ini mampu mendarat di bandara-bandara landasan pendek di seluruh kepulauan Nusantara.
“Keberadaan Pesawat R-80 akan memperkuat konektivitas antar pulau, sekaligus meningkatkan sistem logistik nasional menuju Indonesia Poros Maritim Dunia,” ungkap Direktur PT. Regio Aviasi Industri (RAI) Agung Nugroho saat bertemu Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo di Jakarta, Rabu (4/3).
Menurut Agung Nugroho, sampai saat ini, sudah ada tiga maskapai penerbangan nasional yaitu NAM Air, Kalstar dan Trigana yang menyatakan minat untuk membeli total 145 pesawat rancangan BJ Habibie ini.
Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo menyambut baik gagasan pembangunan pesawat R-80 ini. “Pesawat sejenis sangat diperlukan untuk mengisi jalur-jalur penerbangan antar pulau dan untuk menjangkau wilayah wilayah terpencil,” ungkapnya.
Indroyono berharap pembangunan pesawat R-80 dapat mengoptimasikan kekuatan industri dirgantara di dalam negeri dengan mensinergikan program-program di PT Dirgantara Indonesia, LAPAN, BPPT, LEN dan ITB.