Sepanjang tahun 2013 BPPT, telah melaksakan program dan kegiatan perekayasaan teknologi untuk memberikan solusi teknologi guna meningkatkan daya saing bangsa dan mendukung ketahanan nasional di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ingin menjadi pusat unggulan teknologi yang mengutamakan kemitraan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara maksimum,” kata Kepala BPPT, Marzan A. Iskandar pada acara refleksi akhir tahun BPPT 2013 di Jakarta, Senin (23/12).
Dalam acara bertema “Teknologi Tingkatkan Daya Saing Dan Ciptakan Ketahanan Nasional”, Marzan menyebutkan bahwa tahun ini banyak capaian dan rekomendasi BPPT yang telah diaplikasikan bersama mitra. Utamanya kalangan industri dan instansi pemerintahan lain. Hal itu sesuai dengan misi BPPT yaitu memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah, dan kemandirian bangsa.
Menurutnya, produk teknologi karya anak bangsa tak kalah kualitasnya dibandingkan produk luar negeri, namun pemanfaatannya belum sesuai harapan. Keadaan itu disebabkan minimnya riset dan pengembangan teknologi yang dilakukan pelaku industri. Padahal, pemerintah melalui BPPT siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan bagi pelaku industri guna memaksimalkan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi.
“Sayangnya, dukungan dari pemerintah tidak diikuti dengan kesiapan mitra industri, khususnya dalam hal pendanaan. Banyak pelaku industri yang tidak menyiapkan anggaran untuk riset dan pengembangan teknologi,” ungkapnya.
Saat ini, anggaran riset dan pengembangan teknologi di Indonesia hanya sekitar 0,08 persen dari pendapatan perkapita nasional. Sementara, Anggaran Research and Development Korea Selatan 3 persen dari GDP.
Meski begitu, BPPT terus mengupayakan solusi teknologi guna meningkatkan daya saing bangsa dan mendukung ketahanan nasional di berbagai aspek kehidupan masyarakat. “Kita ingin ke depan riset dan pengembangannya akan terus meningkat,” harap Marzan.
Sementara Sekretaris Utama BPPT, Jumain Appe, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan Refleksi Akhir Tahun BPPT 2013 seperti ini merupakan kegiatan rutin BPPT sebagai pertanggung jawaban BPPT kepada Publik.
“Pelaksanaan catatan akhir tahun tersebut bertujuan menginformasikan kepada publik, capaian kinerja kegiatan perekayasaan BPPT selama tahun 2013, serta konstribusi kinerja BPPT terkait permasalahan atau isu aktual nasional dan rekomendasi yang diberikan BPPT kepada pemerintah dan masyarakat terkait dengan isu tersebut,” ungkapnya.
Hal tersebut juga sejalan dengan diberlakukannya UU Keterbukaan Informasi Publik, maka BPPT berkewajiban menyampaikan dan menginformasikan kegiatannya kepada masyarakat luas. sumber Humas BPPT