Species Baru Moyang Manusia Ditemukan

Scientists-Identify-a-New-Ancient-Ancestor-of-Humans
Satu species baru nenek moyang manusia ditemukan di Afrika Selatan. Sebuah tim ilmuwan internasional menemukan fosil tengkorak mereka di kawasan cagar budaya dekat pinggiran Johansburg.

Homini spesies baru  dari genus Homo seperti manusia kerdil dengan otak kecil, tapi berbeda dengan manusia modern. “Kami menemukan fosil mereka di gua Naledi, kawasan  Cradle of Humankind World Heritage,  dekat  pinggiran  Johannesburg,’’ ungkap Charles Musiba, PhD, antropolog CU Denver seperti dikutip Scitechdaily.com

Charles Musiba , bersama  tim yang beranggota  40 ilmuwan  berbagai negara, sedang melakukan riset mendalam terhadap 15 fosil manusia. Terdiri atas anak-anak dan dewasa, mereka sudah terserak dalam 1.550 potong tulang. Ini termasuk temuan fosil homini terbesar di benua Afrika.

Sesuai lokasi temuan, spesies baru manusia purba itu dijuluki Homo naledi. Naledi dalam bahasa lokal Sesotho berarti `bintang ‘.  Mereka, kata  Prof  Lee Berger, Ketua Tim dari Evolutionary Studies Institute di University of Witwatersrand,  tampak sangat mungil dan memiliki ukuran otak simpanse. “ Profilnya mirip  dengan `hobbit ‘ dari Pulau Flores di Indonesia.”

Homo floresiensis, atau Manusia Flores, ditemukan pada tahun 2003. Seperti temuan terbaru ini, Manusia Flores punya ukuran tubuh  sekitar 3,5-5 kaki.  Belum diketahui pasti berapa umur  biologi dari kedua homini  itu.  Tetapi, beberapa pihak percaya temuan ini membuka wawasan baru tentang evolusi manusia.

Didukung oleh National Geographic Society dan National Research Foundation,  hasil riset palaentolog  itu akan menjadi cover  story  majalah National Geographic edisi Oktober.  Sebelumnya, sebagian kisah uniknya  akan tayang pada siaran khusus National Geographic  tanggal 16 September

Sebelumnya,  Charles Musiba termasuk bagian dari tim antropolog yang baru-baru ini menemukan fosil homini di Afrika Selatan.  Sejawatnya, Caley Orr PhD, ahli  sel dan biologi perkembangan di University of Colorado School of Medicine, menganalisa tangan fosil Homo naledi.

“Tangan Naledi memiliki fitur mirip manusia, jarinya  melengkung  sesuai fungsinya  untuk memanjat,” kata Orr. “Tapi, dimana  posisi yang tepat pada pohon evolusi keluarga manusia  masih belum bisa dipastikan,’’ jelasnya.

Salah satu aspek yang paling menarik dari penemuan ini adalah bahwa tubuh Homo naledi tampaknya telah disimpan sengaja di dalam gua. Para ilmuwan menduga, mungkin itu bagian dari  ritual manusia purba atau setidaknya perilaku berulang  pada sekelompok manusia masa lalu.

You May Also Like

More From Author