TechnologyIndonesia.id – Kebun Raya Purwodadi yang dikelola Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan rehabilitasi tanaman Saccopetalum horsfieldii dan Ficus religiosa pada Senin (19/5/2025). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Ulang Tahun Kebun Raya Bogor ke-208 dan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2025.
Saccopetalum horsfieldii merupakan salah satu native species (spesies asli) dan Ficus religiosa merupakan spesies dengan nilai ekologis dan kultural yang signifikan. Kedua tanaman tersebut berpotensi mendukung pelestarian keanekaragaman hayati di Kawasan Konservasi Ilmiah (KKI) Kebun Raya Purwodadi.
Saccopetalum horsfieldii, dikenal dengan nama janglot, adalah tanaman asli Indonesia dari keluarga Annonaceae (sirsak-sirsakan), memiliki potensi besar dalam konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam.
Tanaman ini memberikan manfaat ekologi penting yakni sebagai penyedia nektar bagi serangga penyerbuk termasuk lebah dan kumbang serta sebagai habitat bagi satwa liar.
Dengan karakteristik adaptif yang baik, Saccopetalum horsfieldii mampu tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga sangat cocok untuk rehabilitasi lahan yang terdegradasi. Selain itu, tanaman ini dapat menjadi bagian dari sistem hutan sekunder dan mendukung keanekaragaman hayati.
Ficus religiosa, dikenal sebagai pohon Bodhi, adalah jenis pohon dari keluarga Moraceae, tidak hanya berfungsi sebagai simbol spiritual dalam berbagai tradisi di wilayah Asia, tetapi juga memiliki peran penting dalam ekosistem.
Tumbuhan ini merupakan habitat bagi berbagai spesies fauna dan berkontribusi dalam penyerapan karbondioksida, sehingga membantu mengurangi polusi udara. Akarnya yang kuat juga dapat membantu mencegah erosi tanah.
Dalam kegiatan rehabilitasi tanaman koleksi ilmiah di KKI Kebun Raya Purwodadi, Tim Fungsi Pemrosesan Koleksi Ilmiah Hayati KKI Kebun Raya Purwodadi bersama PT. Mitra Natura Raya melakukan penanaman kembali kedua spesies tersebut.
Kegiatan tersebut dilakukan serentak bersama lima KKI Kebun Raya BRIN, yaitu KKI Kebun Raya Bogor, KKI Kebun Raya Cibodas, KKI Kebun Raya Cibinong, KKI Kebun Raya Eka Karya, dan KKI Kebun Raya Purwodadi.
PIC Tim Fungsi Pemrosesan Koleksi Ilmiah Hayati KKI Kebun Raya Purwodadi BRIN, Janis Damaiyani, menyampaikan bahwa rehabilitasi tumbuhan koleksi merupakan bagian penting dari kegiatan pengelolaan tumbuhan koleksi di Kebun Raya sebagai pusat konservasi tumbuhan.
“Kegiatan rehabilitasi ditujukan untuk memastikan tumbuhan koleksi yang ditanam mengganti tumbuhan koleksi yang mati sebelumnya, sehingga tumbuhan koleksi tetap terjaga jumlah dan kondisinya sesuai masterplan pembangunan kebun raya,” ungkap Janis.
Menurutnya, menanam dan mengonservasi native species sangat penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.
Hal tersebut bertujuan mencegah invasi spesies asing, menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi keanekaragaman hayati, mendukung keberlanjutan sumber daya alam, penelitian, dan ilmu pengetahuan.
“Penanaman kedua tanaman tersebut bukan hanya sekadar menanam sebuah pohon, namun menjadi upaya untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melakukan langkah bersama dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” tutup Janis.
Dengan semangat konservasi, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya rehabilitasi dan konservasi tumbuhan di KKI Kebun Raya Purwodadi BRIN. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia. (Sumber: brin.go.id)
Kebun Raya Purwodadi Rehabilitasi Tanaman Saccopetalum horsfieldii dan Ficus religiosa
