Radar dan Telekomunikasi Harus Berperan Menyuplai Kebutuhan Lokal

RadarWithCells
Pemerintah diharapkan mendukung kemandirian dalam pembuatan produk-produk yang bernilai tambah besar seperti Radar dan produk Telekomunikasi.

Ke depan Indonesia tidak hanya menjadi pasar produk dari luar negeri, tetapi juga berperan menyuplai kebutuhan dengan produk-produk lokal.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET-LIPI) Dr. Hiskia pada Workshop “The 6th National Radar Seminar and International Conference” dan Radar beberapa waktu lalu.     

Menurut Hiskia kemampuan bidang riset dan teknologi harus ditingkatkan agar bangsa Indonesia meningkatkan kemampuan menguasai teknologi tinggi.

Seperti halnya Radar (Radio Detection and Ranging) yang merupakan salah satu produk telekomunikasi yang sangat berperan pada masa kini.

Kegunaannya beragam,bisa untuk membantu aktivitas manusia sehari-hari seperti transportasi, pengamatan fenomena cuaca dan alam, pengamatan wilayah negara, mendukung operasi militer, navigasi kapal laut dan pesawat udara. Dr. Hiskia,

Ia mengatakan, peranan bidang elektronika sangat penting dalam menyediakan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan Radar dan telekomunikasi.

“Tentunya harus dipilih jenis-jenis produk yang memiliki daya saing kuat untuk menciptakan Produk Radar domestik yang berkualitas,” katanya.

Menurut Hiskia, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dukungan semua pihak, tidak hanya para peneliti dan akademisi saja, melainkan juga komitmen yang kuat dari pemerintah.

Sasaran akhir yang ingin dicapai pada workshop ini di antaranya pemetaan kemampuan dan kebutuhan serta kemampuan sumber daya manusia bidang Radar, Elektronika dan Telekomunikasi secara nasional.

Juga dieksplore tentang penggalangan kerjasama dari semua unsur di Indonesia yang terlibat dalam kebijakan, penggunaan, penyediaan, penelitian dan pengembangan serta pemeliharaan Radar, Elektronika dan Telekomunikasi supaya bersinergi dan berkolaborasi secara kuat.

Topik workshop meliputi Pengolahan Sinyal dan Citra Radar, Radar Bawah Tanah (ground penetrating Radar), Teknologi Radar Ultra Wide Band, antena untuk aplikasi Radar dan telekomunikasi, Radar untuk aplikasi maritim, udara, dan cuaca.

Pembicara dalam Radar Workshop yakni Prof. (emeritus) Leo P. Ligthart, TU Delft, Netherlands dan The Chief Commander of the Indonesian Air-Force Radar Workshop.

“Acara ini diharapkan menjadi sarana sosialisasi dan forum pertukaran informasi antara para pakar, pengamat, peneliti dan pengguna di bidang teknologi Radar, Elektronika dan Telekomunikasi,” kata Hiskia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author