Dukungan tenaga ahli dan peneliti di bidangnya serta penggunaan metode pertanian yang tepat dan modern dapatĀ meningkatkan produksi akan membuat rasa aman bagi para petani.
Peneliti yang tergabung Golden Age-Club (BGA-C) Batan telah menghasilkan varietas unggul dan padinya sudah digunakan oleh petani dengan hasil yang memuaskan. Organisasi paguyuban ini selanjutnya memberikan asistensi kepada petani agar hasil taninya mendukung swasembada pangan sesuai rencana pemerintah pada 2014 mendatang.
“Kami terpanggil untuk mendukung program swasembada pangan, khususnya beras melalui penanaman padi varietas unggul hasil litbang Batan,” kata Ir. Noor Agus Salim, Ketua BGA-Club, Rabu (10/10), di Pusat Desiminasi Iptek Nuklir (PDIN), Pasar Jumat, Jakarta.
Organisasi itu punĀ menggandeng PT MB Plus Agro meluncurkan Program Produksi Padi dengan Jaminan Hasil. Program ini merupakan pertamaĀ di Indonesia yang memberikan pembagian hasil 70 persen untuk petani, dan 30 persen untuk perusahaan.
“Kami menjamin hasil panen sebanyak 8 ton padi basah per hektar. Kalau hasil panen kurang dari 8 ton, asuransi akan mengganti kekurangan dengan bentuk uang sesuai harga pasar yang berlaku. Syaratnya antara lain jika kelompok tani memiliki luas lahan 10 hektar dalam satu area,” kata Oki Kresnadi dari PT MB Plus Agro.
“Selama ini kontribusi petani terbatas tenaga mengolah tanah, mengelola sawah, dan menanam padi. Melalui program ini kontribusinya jadi lebih luas,” tambah Noor.
Melalui program itu, petani akan mendapatkan support penuh dan tepat waktu, supervisi atau pengawalan teknik penanaman, pestisida dan herbisida, serta asuransi pertanian. Hasil panen juga dibeli dengan harga pasar. Selain itu mengembalikan tanah pada kemuliaannya karena menggunakan pupuk bio organik dan menghindari penggunaan pupuk kimia.