Tingkatkan Produk Hortikultura, Indonesia Siapkan Kerja sama Riset dengan Persatuan Arab Emirates

Abu Dhabi, Technology-Indonesia.com – Indonesia pada kesempatan Minggu (15/12/2019) melaksanakan pertemuan di Yas Holding, Abu Dhabi. Pada kesempatan bilateral ini Dr. Hardiyanto menyampaikan bahwa Badan Litbang Pertanian telah membuka peluang bagi kerja sama swasta asing dalam rangka komersialisasi sejak 10 tahun lalu.

Keterbukaan ini dimungkinkan utamanya karena Persatuan Arab Emirate dan Indonesia merupakan negara yang telah sama-sama meratifikasi traktat internasional baik ITPGRFA (International Treaty on Plant Genetic Resources on Agriculture) ataupun Convention on Bio Diversity (CBD), jelasnya.

Elite Agro, LLC merupakan perusahaan Divisi Pangan dan Pertanian dari Yas Holding, LLC selain juga Divisi Komersial yang juga memiliki sekolah dan hospility. Elite Agro berminat untuk dapat membangun infrastruktur green house dan packaging house untuk dihibahkan kepada Indonesia agar dapat meningkatkan capacity building penelitinya selain juga transfer technology dengan mendatangkan tenaga ahlinya khususnya untuk tanaman hortikultura, ungkap Hardiyanto usai menemui COO Elite Agro di kantor Yas Holding.

Dr. Haris Syahbuddin, Kepala Puslitbang Tanaman Pangan saat sesi presentasi mengungkapkan aneka hasil inovasi yang telah dihasilkan seperti yang saat ini Indonesia masih butuhkan seperti jagung, kedelai dan juga peternakan.

Chief Operational Officer, Elite Agro, LLC Mr. Emil Michel Moukarzel mengungkapkan bahwa saat ini Elite Agro mempunyai lahan di Maroko, Serbia dan saat ini yang sedang dijajaki yaitu di Indonesia. Ia melihat bahwa apa yang belum dimiliki di Balitsa dan jelas dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas penelitian hortikultura, ungkapnya.

Elite Agro menambahkan bahwa yang dilakukan di Lembang atau Balitsa nanti akan menjadi titik awal kerja sama dan pengembangan berbagai teknologi Balitbangtan. Produk tanaman pangan ingin mereka kembangkan ke beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika seperti jagung, kedelai, ubi jalar, dan lain–lain. Lahan di Lembang diungkap Emil dapat dikembangkan menjadi tropical green house, ungkapnya optimis.

Kerja sama sebagaimana diinginkan oleh Elite Agro dari pihak Business to Government, perlu disiapkan feasibility study-nya, mengingat lahan yang direncanakan akan dikerjasamakan merupakan barang milik negara maka perlu disiapkan feasibility study atas kerjasama dimaksud untuk dapat dikaji dan kemudian diusulkan kepada Menteri Keuangan cq Ditjen Kekayaan Negara selaku pengelola BMN.

Dalam kesempatan terpisah Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Fadjry Djufry mengingatkan bahwa apa yang dilakukan untuk persiapan ini selain perlu disusun feasibility study maka perlu juga dilakukan identifikasi kontribusi masing-masing pihak termasuk lost and opportunity masing-masing.

Sebelum menutup Dr. Hardiyanto menyampaikan buku 600 Teknologi untuk dapat membuka peluang lain kerja sama lisensi dengan Elite Agro, LLC. Emil mengungkapkan bahwa Elite Agro juga melalukan komersialisasi atas varietas ubi jalar dari Australia dan memasarkannya secara global.

Pertemuan konstruktif dilanjutkan sore hari dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan Tim Elite Agro dan disebutkan bahwa apa yang akan dilaksanakan di sektor pertanian dapat dimulai dari Jawa Barat, termasuk untuk Kalimantan Tengah.

Emil menyampaikan bahwa untuk di Kalimantan akan menjadi fokus tanaman buah tropis seperti rambutan, pisang, buah naga, pepaya dan sayuran untuk pasar ekspor, ungkap Emil. Sedangkan untuk di Jawa Barat yang dataran tinggi akan menjadi pertanaman blue berry, strawberry, blackberry dan raspberry yang harga jual saat ini per kg di pasar global sudah sekitar 20-50 USD per kg, sementara biaya produksinya hanya 10-15 USD per kg.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author