Jakarta, Technology-Indonesia.com – Anda penyuka kuliner atau makanan dengan rasa pedas? Cobalah sensasi rasa unik dari permen cabai.
Melalui tangan Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Badan Litbang Pertanian, Sunarmani, kini cabai bisa anda nikmati dalam bentuk permen. Permen cabai memiliki rasa manis dan pedas, serta empuk saat digigit.
Sensasi pedas yang dimilikinya membuat permen ini sangat cocok untuk mengatasi kantuk di perjalanan, ketika harus begadang mengerjakan tugas hingga larut malam, dan sebagainya.
Mengolah cabai menjadi permen sebenarnya pertama kali dikenalkan oleh negara meksiko bahkan menjadi makanan tradisional disana. Di Mexico permen ini lazim disebut dengan Calaveras De Azucar.
Cara membuat permen cabai sangat sederhana. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah 150 gram cabai merah, 150 gram cabai keriting, 250 ml air matang, 250 gram gula pasir, 3-5 gram asam sitrat, 2,5-5 gram garam, 15 gram karagenan/25 gram gelatin, 1 bungkus agar-agar powder plan, 1 bungkus vanili bubuk, 0,25 gram k-sorbat, dan 50 gram gula halus.
Pertama-tama buat bubur cabai dengan cara membuang tangkai cabai terlebih dahulu. Lalu cuci dengan air mengalir. Potong, lalu kukus selama 20 menit. Setelah itu, haluskan dengan blender dan tambahkan air matang 150 ml. Saring sehingga diperoleh bubur cabai yang halus.
Kemudian campurkan gula pasir, karagenan, dan agar-agar powder lalu aduk hingga rata. Masukkan ke dalam bubur cabai yang telah halus, lalu aduk kembali sampai semunya tercampur rata.
Setelah itu tambahkan garam, vanili, asam sitrat, dan K-sorbat sambil terus diaduk hingga mendidih. Tuang ke dalam cetakan yang dialasi dengan plastik. Dinginkan dengan cara diangin-angin. Setelah dingin, masukkan ke dalam freezer semalaman.
Keesokan harinya potong-potong dadu adonan dan keringkan pada suhu 50 derajat celcius selama beberapa jam sambil dibolak-balik. Setelah kering, taburi dengan gula halus. Kemas permen cabai dan beri silica gel agar permen cabai tidak berbau apek. (Sumber Balitbangtan)