Program RPIK Jawa Timur Panen Sorgum Bioguma Agritan di Situbondo

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dalam upaya pemenuhan kebutuhan pakan ternak yang berkelanjutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus berupaya menghasilkan inovasi pakan ternak. Salah satunya melalui kegiatan Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur.

Pada Senin (13/9/2021) telah dilaksanakan pemanenan tanaman sorgum di Desa Klatakan Kecamatan Kendit. Varietas sorgum yang dipanen adalah Sorgum Bioguma Agritan yang dirakit oleh Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Balitbangtan.

Prof. Ismeth Inounu selaku penanggung jawab kegiatan RPIK Jawa Timur menyampaikan bahwa tanaman sorgum bioguma agritan ini sudah diteliti selama 5 tahun. Produksinya mencapai 7-9 ton /ha. “Kemudian untuk dijadikan bibit diseleksi lagi menjadi 4 ton/ha. Jumlah ini dapat digunakan untuk ditanam di lahan petani seluas 350 haktare (ha) dan biomassanya dapat digunakan untuk pakan ternak,” lanjutnya.

Panen tanaman benih sorgum juga dihadiri Wakil Bupati Sumenep Dewi Kholifah, Staf Ahli Bupati MH Riwansia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Imam Darmaji, Kepala DTPHP Hariyadi Tedjo Laksono dengan di wakili Sekdis Yatno, peneliti Balitbangtan serta para penyuluh pertanian.

Dalam panen benih sorgum itu, Suryadi salah satu petani yang sukses di Situbondo sempat memaparkan kiat dan strategi menanaman sorgum. Selain panen sorgum dilakukan juga temu teknologi kemandirian pakan berbasis sumber daya lokal untuk petani sorgum dan peternak di Kabupaten Situbondo.

Sorgum bioguma merupakan varietas unggul baru (VUB) yang baru dilepas pada pertengahan 2019. Kelebihan varietas ini diantaranya potensi hasil biji rata-rata 7 ton per hektare, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 ml dan biomasa batang 44-54 ton per hektare.

Dari segi manfaat, biji sorgum dapat dijadikan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu. Nira dapat diolah menjadi gula cair, kecap dan bioetanol. Sementara batang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (silase) dan dapat diratun hingga tujuh kali. (Sumber Puslitbangnak)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author