Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat (Kalbar) pada Sabtu (10/7/2021) memberikan Pelatihan Teknologi Budidaya Cabai dengan Metode penggunaan Bacillus bersama Tim Bank Indonesia (BI) di Gapoktan Merak Mandiri, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan dihadiri dihadiri penyuluh, ketua kelompok dan anggota gapoktan.
Materi disampaikan oleh Peneliti BPTP Kalbar, Tietyk Kartinaty dan Penyuluh BPTP Kalbar, Didik Anshori. Pada hari pertama pelaksanaan pelatihan, Tim BPTP Kalbar memberikan materi tentang peranan dan mekanisme mikroba dalam peningkatan produksi tanaman.
Pertanian berkelanjutan memerlukan suatu inovasi bioteknologi yang dapat diterapkan dengan penggunaan mikroba, salah satunya bacillus. Beberapa kelebihan dari mikroba ini yaitu salah satu bakteri penting yang dapat mengikat unsur hara Posfor menjadi tersedia dan dapat diserap tanaman.
Mikroba ini juga merupakan mikroorganisme antagonis sebagai biokontrol agens terhadap penyakit tular tanah dengan menghasilkan senyawa antifugal yang bersifat kompetitor unsur hara bagi pathogen. Yang paling penting, dalam pertanian berkelanjutan, mikroba ini dapat memperbaiki lingkungan fisik, kimia dan biologi tanah serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit.
Mekanisme kerja Bakteri Bacillus diantaranya menghasilkan senyawa fengycin dan bacillomycin serta senyawa peptid antibiotik sebagai antifugal yang menghambat pertumbuhan patogen dan memacu terbentuknya mekanisme ISR (induced System Resistance). Mengakhiri penyampaian materi bahwa mikroorganisme penting untuk pertumbuhan tanaman serta fungsi ekosistem dan pertanian berkelanjutan.
Pada keesokan harinya, Gapoktan Merak Mandiri mendapatkan materi praktek pembuatan bacillus yang nantinya akan diaplikasikan dalam budidaya cabai rawit. (Sumber BPTP Kalbar)
Pelatihan Budidaya Cabe dengan Metode Teknologi Bacillus di Kubu Raya
