TechnologyIndonesia.id – Kemajuan teknologi yang begitu pesat menyebabkan kebutuhan talenta digital atau talenta teknologi semakin meningkat. Talenta digital membantu perusahaan atau organisasi agar lebih efisien, inovatif, dan siap menghadapi persaingan di era digital.
Banyak organisasi di berbagai sektor menghadapi kekurangan keterampilan IT, terutama bidang keamanan, cloud, manajemen layanan IT atau artificial intelligence (AI). Teknologi yang berubah cepat menciptakan kebutuhan strategis akan keterampilan baru.
Pendekatan inovatif dibutuhkan untuk memenuhi permintaan ini secara efektif. Reskilling dan upskilling melahirkan jabatan-jabatan baru yang secara khusus mengelola peluang dan risiko yang muncul dari teknologi baru dan sedang berkembang.
Red Hat, sebagai pemimpin global dalam solusi open source enterprise berperan aktif dalam mengatasi kebutuhan talenta digital melalui berbagai program pembelajaran dan pelatihan teknologi. Program ini merupakan upaya Red Hat membangun kesiapan menghadapi berbagai tantangan global.
Country Manager Red Hat Indonesia, Vony Tjiu menyampaikan berbagai studi menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada tahun 2030. Red Hat ikut berperan memenuhi kebutuhan talenta digital tersebut, salah satunya melalui Red Hat Academy (RHA) yang ditujukan untuk institusi pendidikan.
“Tahun lalu, Red Hat bekerja sama dengan 200 institusi dan universitas di Indonesia. Red Hat Academy berhasil memberikan pelatihan gratis kepada lebih dari 7.500 siswa,” ujar Vony dalam acara Red Hat Media Luncheon di Jakarta pada Rabu (16/4/2025).
Melalui program Red Hat Academy para peserta dapat mengakses pelatihan tanpa biaya melalui institusi pendidikan tinggi mereka. Beberapa keuntungan yang ditawarkan RHA, diantaranya potongan biaya ujian sertifikasi dan akses ke jaringan talenta Red Hat Academy untuk mendapatkan potensi peluang karier.
Red Hat telah menjalankan RHA di Indonesia sejak 2017 untuk mempromosikan pendidikan dan menciptakan peluang di daerah perkotaan dan pedesaan. Upaya-upaya ini memberdayakan para peserta di daerah-daerah tersebut untuk dapat bersaing dalam ekonomi digital.
Red Hat Academy di Indonesia berkolaborasi dengan universitas dan institusi pendidikan yang menawarkan kursus online, laboratorium praktik, dan akses ke platform belajar, sehingga pendidikan teknis dapat diakses oleh semua orang dengan menghilangkan hambatan finansial dalam meningkatkan keterampilan.
Melalui RHA Talent Network, para peserta juga dapat memperoleh akses eksklusif untuk mendapatkan kesempatan kerja di Red Hat, mitra, dan pelanggan global. Banyak lulusan Red Hat Academy yang sudah bekerja di perusahaan multinasional terkemuka.
Untuk menerapkan AI di dalam sebuah perusahaan – pengembang, engineer, data scientist, dan lainnya dapat mengambil manfaat dari tool open source, containerization, dan prinsip-prinsip DevOps yang diterapkan pada AI.
Hal ini seringkali disebut sebagai MLOps. Red Hat mengkhususkan diri pada tiga pilar ini, menyediakan tooling dan platform open source kelas dunia.
Untuk menghadirkan AI/ML yang lebih baik untuk organisasi, Red Hat telah meluncurkan kursus Developing and Deploying AI/ML Applications on Red Hat OpenShift AI (AI267). Kursus ini mengajarkan peserta untuk melatih, menjalankan, dan menyajikan model, termasuk cara menggunakan Red Hat OpenShift AI untuk menerapkan praktik terbaik dalam machine learning dan data science.
Red Hat juga bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan, untuk mendukung pendidikan teknologi bagi para mahasiswa dan lulusannya.
Melalui Red Hat Academy dan program pengembangan tenaga kerja, para peserta dipersiapkan untuk menjadi talenta di bidang open source dengan pelatihan dasar hingga pelatihan khusus untuk berbagai teknologi.
Pelatihan teknologi
Selama 25 tahun terakhir, Red Hat telah melaksanakan program Red Hat Training and Certification untuk memvalidasi keterampilan melalui program dengan pengujian langsung yang ketat.
Red Hat Training memungkinkan organisasi yang tugasnya mendorong inovasi menjaga kesiapan tim mereka dalam menghadapi tantangan yang ada dengan pelatihan dan persiapan langsung. Red Hat Certification bisa membantu administrator sistem, pengembang aplikasi dan arsitek IT untuk memajukan karier mereka.
Red Hat Learning Subscription melengkapi tim IT dengan tool dan kepercayaan diri dalam membuat keputusan untuk membangun solusi yang dibutuhkan oleh organisasi dari semua skala untuk mencapai keberhasilan. Pelanggan mengadopsi teknologi Red Hat dan mempersiapkan organisasi mereka untuk masa depan dengan akses ke semua katalog kursus Red Hat.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Indonesia setelah mengadopsi platform aplikasi layanan mikro, mencapai pengurangan waktu dalam pengembangan aplikasi sebesar 50%. Untuk memastikan transisi berjalan mulus, organisasi ini memanfaatkan Red Hat Learning Subscription untuk melatih tim pengembang dan operasional mereka di Red Hat OpenShift.
Saat tim beralih ke Red Hat JBoss EAP, mereka tidak hanya mendapatkan peningkatan kemampuan teknis namun juga kepercayaan diri yang lebih besar, yang berkontribusi terhadap proses migrasi yang lebih lancar dan peningkatan produktivitas.
Sementara itu Tanobel, produsen dan distributor air minum terkemuka di Indonesia, telah mengadopsi teknologi Red Hat untuk mempercepat perjalanan transformasi digital mereka.
Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerjanya, Tanobel mendaftarkan tim pengembang dan operasionalnya ke dalam Red Hat Learning Subscription. Strategi ini memungkinkan Tanobel untuk melanjutkan upaya adopsi container dengan lancar, sehingga 90% dari beban kerjanya kini berjalan di OpenShift.
Upaya Red Hat Wujudkan Generasi Baru Talenta Teknologi di Indonesia
