Mentan Dorong Tumbuhnya Budaya Inovasi untuk Indonesia Maju

Bogor, Technology-Indonesia.com – Walaupun terkendala pandemi Covid-19, sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan ditengah-tengah situasi ekonomi nasional yang mengalami kontraksi. Namun demikian, sektor pertanian tetap dituntut untuk meningkatkan kinerja terutama dalam penyediaan bahan pangan pokok. Untuk mewujudkan hal tersebut, inovasi teknologi dan kebijakan harus dapat menjadi pendorong utama.

Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo mengatakan hal tersebut saat menghadiri Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Auditorium Utama Ir. Sadikin Sumintawikarta, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu Bogor pada Senin (1/9/2020). Orasi disampaikan tiga Peneliti Ahli Utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yaitu Prof. (Riset). Dr. Ir. Saptana, MSi dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian, Prof. (Riset) Dr. Ir. Amran Muis, MS dalam Bidang Hama dan Penyakit Tanaman dan Prof. (Riset). Dr. Ir. Mat Syukur, MS dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian.

“Acara ini kita adakan masih dalam suasana memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75. Kita harus bersemangat menumbuhkan budaya inovasi untuk Indonesia Maju, termasuk mendorong para Peneliti Ahli Utama untuk melakukan orasi sebagai Profesor Riset,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mentan mengatakan bahwa saat ini Balitbangtan berada pada masa transisi dan transformasi kelembagaan sesuai UU No 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) serta pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Dengan lahirnya BRIN, kita berharap Sistem Nasional Iptek termasuk bidang pertanian menjadi lebih kuat dan terintegrasi. Namun demikian implementasi program strategis Kementerian Pertanian perlu terus didukung oleh berbagai inovasi untuk mewujudkan pertanian yang makin maju, mandiri dan modern,” lanjutnya.

Kebijakan inovasi di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) terutama fokus pada pengkajian dan penerapan sehingga para pengguna teknologi terutama para petani kecil dapat mengakses dan menerapan inovasi secara tepat dan tepat sesuai permasalahan dan kebutuhan lokal. Kebijakan inovasi teknologi lingkup Kementan, terangnya, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan sistem inovasi nasional yang dikoordinir oleh BRIN.

“Sejalan dengan semangat hari kemerdekaan acara pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan profesionalisme peneliti. Kita berharap acara ini dapat menjadi pendorong semangat dan motivasi bagi peneliti Badan Litbang Pertanian untuk terus berkarya, berprestasi di bidangnya,” kata Mentan Sahrul.

Menurutnya, pemikiran-pemikiran yang inovatif dari para Profesor Riset Kementan akan selalu ditunggu untuk terus berkontribusi pada perencaan program dan kebijakan serta implementasi pembangunan pertanian.

Pada kesempatan tersebut, Mentan mengapresiasi hasil pemikiran ketiga Profesor Riset yang sangat relevan dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Rekomendasi tentang penguatan kelembagaan agribisnis yang disampaikan Prof. Saptana, menurut Mentan sangat penting dalam mendorong transformasi agribisnis menjadi usaha yang komersial dan berdaya saing.

Demikian juga pemikiran tentang pengendalian penyakit terpadu jagung yang disampaikan Prof. Amran Muis diharapkan memberikan kontribusi pada peningkatan produksi jagung nasional. Sementara inovasi Prof. Mat Syukur dalam bidang keuangan mikro diharapkan dapat meningkatkan akses petani kecil terhadap permodalan sehingga usaha pertanian skala kecil dapat terus berkembang.

“Kita semua berharap agar ketiga Profesor Riset yang baru dikukuhkan ini dapat lebih berperan aktif menjadi pembina dan motivator bagi para peneliti yang lebih muda, baik dalam bidang kepakaran, maupun dalam pengembangan jati-diri, integritas serta profesionalisme,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author