ICC : Koleksi Kelapa Asia Tenggara dan Asia Timur ada di Manado

Jakarta, Technology-Indonesia.com Executive Director International Coconut Community (ICC) Mr. Uron N. Salum mengungkapkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, sebagai negara dengan areal perkebunan kelapa terbesar di dunia untuk duduk dalam organisasi ICC. Koleksi Kelapa Asia Tenggara dan Asia Timur ada di wilayah Indonesia, salah satunya di Manado.

Hal itu disampaikan Mr. Salum pada pertemuan singkatnya di Ruang Kerja Sekretaris Badan Litbang Pertanian (19/7/2019) yang diterima oleh Kabid KSPHP Puslitbang Perkebunan Dr. Jelfina C. Alouw.

ICC telah 50 tahun menjalin kerjasama dengan Indonesia dan koleksi plasma nutfah kelapa Indonesia termasuk yang beragam untuk wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur. Salum menambahkan saat ini ada 5 host country yang menjadi pusat koleksi plasma nutfah kelapa internsional, International Coconut Germplasm (ICG) yang diikat dengan perjanjian oleh COGENT, untuk Afrika perjanjian dengan negara Pantai Gading Timur, Amerika Latin untuk wilayah Caribia, Papua New Guinea untuk wilayah Pasifik dan Indonesia untuk wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur.

Sekretaris Badan Litbang Pertanian, Muhammad Prama Yufdy mengungkapkan bahwa peneliti pertanian untuk bidang kelapa ini sangat sedikit jumlahnya, dan sudah hampir memasuki masa pensiun. Namun Balitbangtan cukup berbangga dengan dimilikinya peneliti kultur jaringan kelapa di Balai Penelitian Tanaman Palmae (Balitpalma).

Jelfina menambahkan bahwa ICC di Indonesia sudah lebih dikenal dengan kemudahan akses untuk plasma nutfah kelapa untuk memperbaiki plasma nutfah kelapa yang ada.

Kedepan tidak mustahil ICC berkantor di Indonesia, bahkan juga di Kantor Badan Litbang Pertanian, ungkap Prama. Peran strategis seperti ini akan mempermudah makin baiknya plasma nutfah kelapa dimana saat ini Pemda Sulawesi Utara sudah komitmen mempersiapkan 200 hektare untuk koleksi kelapa nusantara bahkan juga dunia ada di wilayahnya.

Di akhir kunjungannya Mr. Salum berkesempatan berkeliling melihat kantor Badan Litbang Pertanian, jika nanti ICC dapat berkantor di Indonesia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author