Gandeng Kementan, Pemkot Palembang Optimalkan Produksi Padi Sawah Lebak

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Siapa sangka masih ada sawah di kota Palembang? Ini buktinya. Beberapa hari lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan panen padi sawah lebak di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Menurut catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang terdapat 4.070 hektare potensi sawah di Kota Palembang, yang seluruhnya merupakan sawah lebak, baik lebak dangkal, tengahan maupun dalam. Di Kota Palembang, areal sawah tersebar di pinggiran Sungai Musi dan sentranya terdapat di tiga kecamatan, yaitu Gandus, Kertapati dan Kalidoni.

Panen kali ini merupakan rangkaian dari musim panen padi di Kota Palembang yang dimulai pada sawah lebak dangkal. Hasil panen ubinan yang dilakukan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan produktivitasnya mencapai 6,9 ton GKP per hektare. “Kami sangat senang rata-rata hasil panen GKP tahun ini 900 kuintal lebih tinggi dari sebelumnya,” ungkap Mansyur, Ketua Kelompok Tani Kertowijaya 1.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Ir. Sayuti, MM, memprediksi produksi padi Kota Palembang ke depan akan lebih tinggi, diantaranya juga karena mulai diterapkannya penanaman padi dua kali setahun.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, yang hadir pada panen padi tersebut mengatakan bahwa Pemkot Palembang bertekad untuk menjadikan Palembang sebagai raja di wilayahnya, tanpa harus mengandalkan pasokan beras dari luar daerah, meski saat ini hasil panen yang ada belum mencukupi kebutuhan beras untuk kota sendiri.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan mengendalikan alih fungsi lahan pertanian, sehingga petani tidak beralih ke profesi lain sekaligus untuk mewujudkan kemandirian pangan di Kota Palembang”, ungkap Fitri. Lebih jauh, ia menuturkan pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar Rp2 miliar yang bersumber dari APBD Palembang 2019 untuk sektor pertanian dan tahun depan anggaran tersebut akan ditingkatkan.

Untuk mengoptimalkan produksi sawah lebak, Pemkot Palembang juga menggandeng pihak Kementan melalui program Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi dengan menggelontorkan berbagai bantuan seperti alsin, benih, pupuk, serta bimbingan teknologi. Hadir di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Litbang Pasacpanen Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementan, Dr. Prayudi Syamsuri, SP, MSi, sebagai penjab Upsus di Kota Palembang.

Ia mengungkapkan bahwa Kementan akan terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kota Palembang, baik melalui program peningkatan indeks pertanaman, bantuan input produksi, maupun bimbingan dan introduksi teknologi tepat guna. “Kami berharap ke depan kontribusi Kota Palembang dapat lebih signifikan dalam menopang Sumatera Selatan sebagai salah satu lumbung padi nasional,” pungkas Prayudi.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author