Beternak Ayam KUB Sangat Menguntungkan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dwi Susilo dan kelompoknya berhasil mengembangkan ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB) di Desa Kambitin Raya, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel). Budidaya ayam inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ini telah menjadi usaha yang menguntungkan.

Satu setengah tahun yang lalu, Dwi Susilo pemuda dari Desa Kambitin Raya datang ke Kebun Percobaan (KP) Barabai, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalsel karena tertarik pada ayam KUB. Ia membeli sepuluh ekor ayam KUB, delapan ekor ayam betina dan dua ekor pejantan untuk dikembangkan di kelompok.

Saat ini, dari sepuluh ekor ayam tersebut telah berkembang menjadi 120 ekor indukan yang produktif. Dengan kegigihan dari Dwi dan kawan-kawan perbibitan ayam KUB yang dimulai dari 10 ekorpun dapat menjadi usaha yang menguntungkan.

Sebanyak 120 ekor ayam KUB yang dipelihara, terdiri 80 ekor betina dan 40 ekor jantan dapat dihasilkan 200 butir telur tetas per minggunya. Terdapat sekitar 3 ribu ekor bibit (DOC) ayam KUB dari Kambitin Raya ini yang telah dikirim ke Kapuas, Batu Licin dan beberapa daerah yang lain. Selain menjual DOC, Dwi Susilo dan kelompoknya juga melaksanakan usaha perbesaran.

Pada umur dua bulan bobot ayam KUB mencapai 1-1,5 kg/ ekor. Tiap 100 ekor, diperlukan biaya 2,4 juta dengan tingkat penerimaan sekitar 4 juta. Sehingga rasio penerimaan biaya (R/C) sekitar 1,5 dan termasuk dalam kriteria layak dan menguntungkan.

Kelompok ini sangat menyadari bahwa peluang pengembangan bisnis ayam KUB masih terbuka lebar. Saat ini masih banyak antrian pemesanan DOC ayam KUB dari beberapa daerah yang harus dipenuhi. Kebutuhan daging di Kabupaten Tabalong sebagian besar disuplai dari luar daerah terutama dari Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Peluang-peluang inilah yang ditangkap oleh Dwi Susilo dan kawan-kawan di Kambitin Raya. (Sumber BPTP Kalsel)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author