Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Puslitbang Tanaman Pangan bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Bimtek Petani Milenial di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (18/9/2019). Bimtek diikuti 60 petani muda dari 10 Kabupaten dan Kota di NTB.
Bimtek (Bimbingan Teknis) Petani Milenial, sebelumnya telah digelar di Sulawesi Barat 2 minggu lalu. Kegiatan ini bertujuan mencetak petani-petani muda baru berusia antara 19-39 tahun dan memiliki antusiasme serta aksesibilitas terhadap teknologi yang memadai.
Bimtek dibuka oleh Kabid KSPHP Puslitbangtan, Dr. Agus W. Anggara yang mewakili Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Dr. Sasongko. “Petani milenial diharapkan dapat menangkap peluang pemasaran produk pertanian Indonesia ke luar negeri contohnya mengekspor beras Basmati ke Arab Saudi” ujarnya.
Hal tersebut dapat dilakukan oleh petani milenial melalui teknologi android yang biasa digunakan oleh generasi muda Indonesia. Selain itu, petani milenial juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian, agar nilai ekonomis dan pendapatan yang diperoleh petani menjadi lebih tinggi.
Selanjutnya, Plh. Ka. BPTP NTB, menyampaikan bahwa petani milenial merupakan ujung tombak pertanian Indonesia kedepannya. Petani milenial diharapkan dapat mengedepankan teknologi pertanian dalam kegiatan usaha taninya agar lebih efisien dan efektif.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Tanaman Pangan, Dispertanbun NTB, Edi Purwo Subianto, SP, MS berharap petani milenial dapat mengakses teknologi dengan baik, sehingga informasi tentang budidaya, teknologi dan pengolahan pertanian, dapat diperoleh dan diterapkan secara langsung di lapangan.
Selain itu, Ia mengharapkan para peserta bimtek dapat menjadi pengusaha yang menangkap peluang produk pertanian mulai dari hulu (produksi benih, teknologi budidaya) hingga ke hilir (pemasaran, pengolahan produk, menghasilkan produk jadi).
Para peserta sangat bersemangat dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Bimtek, terlihat dari partisipasi peserta dalam sesi tanya jawab. Diharapkan dengan kegiatan Bimtek ini, Puslitbangtan paling tidak dapat berkontribusi nyata terhadap kemajuan pertanian Indonesia dengan mencetak petani muda berpotensi yang memajukan pertanian utamanya komoditas tanaman pangan. (EDA/EH/AWA/Uje)